Pengamat Kebijakan Publik Kritik Erick Thohir Angkat Abdee "Slank" Jadi Komisaris Telkom
Bumn | 29 Mei 2021, 17:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pengangkatan Abdee “Slank” sebagai komisaris PT Telkom Indonesia menuai beragam respon dari berbagai pihak. Satu di antaranya yakni pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah.
Ia menilai Menteri BUMN Erick Thohir tidak memahami suasana batin publik ketika mengangkat musisi Abdee 'Slank' sebagai komisaris PT Telkom Indonesia.
"Menurut saya, Pak Erick Thohir itu kurang berpikir komprehensif, tidak memahami situasi batin masyarakat yang sekarang ini sedang terdampak Covid, di mana masyarakat kita banyak di-PHK, banyak juga mengalami kesulitan-kesulitan ekonomi," kata Trubus, Sabtu (29/5/2021), dilansir dari Kompas.com.
Menurut Trubus, wajar apabila publik mempertanyakan keputusan Erick mengangkat Abdee sebagai komisaris Telkom karena Abdee dinilai tidak memiliki latar belakang yang sesuai dengan profil perusahaan telekomunikasi itu.
Baca Juga: Terkuak! Alasan Erick Thohir Angkat Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom
Selain itu, menurut Trubus, Telkom memiliki sejumlah tantangan untuk memenuhi harapan publik, khususnya di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, ia menyebutkan tantangan untuk memenuhi harapan publik misalnya, dengan menyediakan jaringan untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau agar dapat menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh atau menggerakkan roda perekonomian.
Oleh karena itu, Trubus menekankan, seorang komisaris yang dipilih semestinya punya kompetensi untuk mendorong kinerja perusahaan agar mencapai target-target yang ditetapkan.
"Paling tidak di situ didudukkan lah orang-orang yang punya kapasitas, artinya mereka-mereka yang entah ilmuan di bidang IT atau apa, karena kita sekarang ini negara ini butuh orang-orang yang (punya) inovasi," kata dia.
Seperti diketahui, pengangkatan Abdee sebagai komisaris Telkom menambah panjang daftar pendukung dan relawan Jokowi yang mendapat jabatan komisaris.
Selain Abdee, ada sejumlah nama pendukung Jokowi yang telah lebih dulu menjadi komisaris perusahaan pelat merah. Antara lain Fadjroel Rachman selaku Komisaris Utama Adhi Karya, Andi Gani Nena Wea selaku Presiden Komisaris PT Pembangunan Perumahan, dan Ulin Yusron sebagai komisaris di PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.
Baca Juga: Respons Slank, Abdee Negara Jabat Komisaris Telkom
Dukungan Mantan Istri
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV