Kadin: Hari Kebangkitan Nasional Jadi Momentum Dunia Usaha Bangkit Melawan Pandemi
Ekonomi dan bisnis | 20 Mei 2021, 16:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengajak pelaku dunia usaha di Tanah Air untuk bersatu, bergotong royong, serta bangkit melawan pandemi dan memenangkannya.
Melalui pemulihan kesehatan yang saat ini terus diupayakan, Arjsad optimistis dunia usaha dan perekonomian nasional yang terdampak pandemi global Covid-19 mampu bangkit kembali.
"Melalui persatuan, kesatuan, dan gotong royong antara dunia usaha dengan pemerintah, kita optmistis akan mampu kembali memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi," kata Arsjad Rasjid melalui keterangan yang disampaikan dalam momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Kamis (20/5/2021).
Arsjad meyakini, program Vaksinasi Gotong Royong yang merupakan sinergi pemerintah dengan sektor swasta merupakan langkah konkret untuk segera mengakhiri pandemi.
Lanjut Arsjad, vaksinasi yang diberikan secara gratis kepada para pekerja ini akan dapat memberi rasa aman sehingga produktivitas dalam dunia usaha bisa tetap terjaga.
Baca Juga: Jadi Rebutan 215 Negara, Kadin Apresiasi Keberhasilan Presiden Amankan 420.000 Dosis Vaksin
"Setiap karyawan harus merasa aman dalam bekerja. Karena itu, bagi pengusaha, Vaksinasi Gotong Royong menjadi salah satu solusi sekaligus investasi untuk memperkuat kesehatan dan produktivitas," terang pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energi Tbk ini.
Arsjad juga mengapresiasi perusahaan yang mau berkomitmen untuk menanggung pembiayaan program Vaksinasi Gotong Royong dan meringankan beban pemerintah.
"Langkah ini menjadi kontribusi pengusaha dalam membantu meringankan beban pemerintah untuk bersama-sama memenangkan perang melawan pandemi," ujar Arsjad.
Antusiasme perusahaan yang melakukan pendaftaran untuk dapat berpartisipasi dalam program ini tercatat luar biasa. Hingga saat ini, setidaknya terdapat 22.736 perusahaan dengan 10 juta pekerja. telah terdaftar sebagai peserta Vaksinasi Gotong Royong.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV