Tak Punya Hubungan Diplomatik, Perdagangan RI-Israel Nilainya Triliunan Rupiah
Ekonomi dan bisnis | 19 Mei 2021, 11:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Indonesia dengan Israel memang tidak memiliki hubungan diplomatik. Namun bukan berarti kedua negara tidak memiliki hubungan dagang. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Indonesia dari Israel selama 2016-2020 sebesar 345,45 juta dollar AS atau setara Rp4,9 triliun.
Mengutip dari Kompas.com, nilai tersebut merupakan harga untuk pembelian beragam produk dengan total berat mencapai 27.750 ton.
Dalam 5 tahun terakhir, nilai impor Indonesia dari Israel fluktuatif. Pada 2016, Indonesia membeli produk Israel senilai 109,93 juta dollar AS, lalu di 2017 turun menjadi 106,95 juta dollar AS.
Baca Juga: Palestina Dapat Dukungan dari 163 Negara, Sedangkan 15 Lainnya Tak Mau Mengakui Kedaulatannya
Pada 2018, impor Indonesia dari Israel kembali turun menjadi 46,68 juta dollar AS. Selanjutnya, pada 2019 nilai impornya turun menjadi 25,33 juta dollar AS dan naik signifikan di 2020 menjadi 56,53 juta dollar AS.
Sedangkan untuk 2 bulan pertama tahun 2021, yaitu Januari-Februari, Indonesia sudah mengimpor barang-barang dari Israel senilai 1,8 juta dollar AS untuk pembelian produk seberat 144 ton.
Di sisi lain, Indonesia juga menjual produknya ke Israel. Tahun 2020, total nilai ekspor Indonesia ke Israel adalah 157,53 juta dollar AS. Sehingga, tahun lalu Indonesia mengalami surplus dalam perdagangan dengan Israel sebesar 100,99 juta dollar AS.
Baca Juga: Mengungkap Deretan Fakta dan Penyebab Israel-Palestina Sulit Berdamai
Sementara untuk Januari-Februari 2021, Indonesia sudah mengekspor ke Israel senilai 30,99 juta dollar AS. Sama seperti sebelumnya, Indonesia menikmati surplus neraca perdagangan, kali ini dengan nilai 29,21 juta dollar AS.
Barang-barang yang diimpor Indonesia dari Israel meliputi beragam komoditas. Tahun 2020 misalnya, produk terbanyak yang diimpor dari Israel adalah mesin pemprosesan data otomatis (HS 752) yang bernilai 39,58 juta dollar AS.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV