Kadin Dukung Penuh Vaksinasi Gotong Royong, Presiden Minta Perusahaan Lebih Produktif
Kebijakan | 19 Mei 2021, 03:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Vaksinasi Gotong Royong tahap pertama mulai dilaksanakan sejak Selasa, 18 Mei 2021.
Vaksinasi dilakukan serentak dengan pantauan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani, dan Wakil Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid.
Pada tahap awal, sebanyak 420 ribu vaksin CanSino telah disuntikan kepada para pekerja dari 19 perusahaan yang mendapat giliran tahap awal. Dua di antara perusahaan tersebut yakni Sinar Mas Group dan PT Chandra Asri.
“Bapak, ibu, dan saudara-saudara berasal dari posisi sangat penting bagi negara, yaitu pada kawasan produktif yang sangat menentukan pertumbuhan ekonomi kita. Jika ada pabrik atau industri yang tidak berproduksi, ekonomi kita akan jatuh,” kata Jokowi dalam siaran resmi akun Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perlambatan kegiatan ekonomi. Meski berangsung pulih, pertumbuhan ekonomi Indonesia di Q1 2021 masih terpantau minus 0,74 persen.
Dengan adanya Vaksinasi Gotong Royong dan program vaksin lainnya, Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa positif mencapai 7 persen di Q2 2021.
“Ini bukan pekerjaan mudah, karena itu saya mendorong perusahaan untuk lebih produktif berproduksi apapun produknya,” lanjutnya.
Baca Juga: Dampingi Jokowi Tinjau Vaksinasi Gotong Royong, Kadin: Kesehatan Tulang Punggung Kebangkitan Ekonomi
Apresiasi juga diberikan Presiden Jokowi atas kerja sama yang telah dilakukan Kadin dengan sektor swasta atas terlaksananya program Vaksinasi Gotong Royong..
Jokowi berharap, Vaksinasi Gotong Royong dapat mempercepat proses vaksinasi nasional sehingga target 70 juta vaksin dapat dicapai, paling lambat bulan September tahun ini.
“Kita harapkan di bulan agustus atau maksimal September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta sehingga kita harapkan pada bulan-bulan itu kurvanya sudah berada di bawah, terutama perusahaan bisa berproduksi dalam suasana yang normal kembali,” tegasnya.
Penulis : Elva Rini Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV