> >

Buwas Minta Bantuan DPR Tagih Utang ke Pemerintah Rp 1,27 Triliun

Ekonomi dan bisnis | 18 Mei 2021, 16:14 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Dirut Bulog Budi Waseso (Buwas) di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (18/3/2020). (Sumber: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso meminta bantuan DPR RI untuk menagih piutang Bulog kepada pemerintah.

Menurut Budi Waseso, hingga Mei 2021, pemerintah punya utang Rp 1,27 triliun kepada Perum Bulog.

"Kami sangat mengharapkan dukungan agar pelunasan piutang pemerintah kepada Perum Bulog dapat segera dilakukan," kata Budi Waseso saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR, Selasa (18/5/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga: HUT Bulog ke-54, Presiden Joko Widodo Sebut Ketahanan Pangan Merupakan Pilar Penting Bagi Indonesia

Lebih lanjut, Budi Waseso memerinci, piutang Rp 1,27 triliun terdiri dari pelepasan stok turun mutu sebesar Rp 173,83 miliar, cadangan beras pemerintah ketersediaan pasokan dan stabilitas harga (CBP KPSH) senilai Rp 872,81 miliar.

Kemudian, CBP bencana alam sebesar Rp 36,75 miliar, cadangan stabilitas harga pangan (CHSP) gula senilai Rp 11,23 miliar, dan kekurangan penagihan CHSP gula mencapai Rp 184,60 miliar.

Mendengar total piutang pemerintah kepada Perum Bulog, Ketua Komisi IV Sudin mempertanyakan total utang yang dimiliki Bulog dari pinjaman perbankan atau pihak ketiga.

"Total piutang pemerintah Rp 1,27 triliun, Perum Bulog utang ke perbankan berapa?" tanya Sudin.

"Utang kami Rp 14 triliun lebih," jawab Budi Waseso.

Baca Juga: Dilaporkan Peras 5 Kepala Desa hingga Rp 375 Juta, Ketua LSM di Banyumas Ditangkap Polisi

Penulis : Fadhilah Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU