Harga CPO Melambung, Harga Sabun hingga Kosmetik Terancam Ikut Naik
Ekonomi dan bisnis | 13 Mei 2021, 11:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Harga minyak kelapa sawit yang meroket baru-baru ini, dikhawatirkan bakal berdampak pada kenaikan biaya produksi sejumlah produk makanan.
Harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) melonjak lebih dari 120 persen pada tahun lalu dan menembus rekor senilai 1.091 dollar AS per ton pada Rabu (12/05/2021).
Kekhawatiran itu mulai dialami oleh pengusaha restoran hingga produsen bahan pangan dan pabrik kosmetik. Seperti cokelat, kue kering, serta sabun, lipstik, dan produk kecantikan lain.
Baca Juga: Ketua Kadin Sebut Harga Vaksin Gotong Royong Rp1 Juta Per Orang
Lantaran CPO dan produk turunannya menjadi salah satu bahan baku produk makanan dan kosmetika.
Head of Trading and Hedging Strategies at Kaleesuwari Intercontinental, Gnanasekar Thiagarajan menilai, kenaikan harga ke titik tertinggi sepanjang masa tersebut dipastikan akan memengaruhi kebiasaan konsumen.
"Konsumsi diperkirakan turun, dan jika tren kenaikan harga ini bertahan, mungkin ada perubahan dalam kebiasaan konsumsi konsumen," katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (13/05/2021).
Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Cabai Rawit Setan Melambung
India menjadi negara importir terbesar minyak kelapa sawit, diikuti oleh China. Sementara itu, Indonesia menjadi negara produsen sekaligus konsumen terbesar di dunia untuk produk-produk minyak kelapa sawit.
Konsumsi minyak kelapa sawit di India berhadapan dengan risiko akibat penurunan permintaan dari luar negeri serta dampak dari memburuknya situasi pandemi Covid-19 di negara tersebut.
Penulis : Dina Karina Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV