BNI Tutup 96 Kantor Cabang Pada Tahun Ini, Transaksi Digital Dorong Efisiensi
Bumn | 7 Mei 2021, 16:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Bank BNI akan menutup dan merelokasi 96 kantor cabang tahun ini.
Hal itu dilakukan karena transaksi perbankan sudah berubah ke layanan digital.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir mengatakan, perubahan pola transaksi masyarakat terlihat dari makin sedikitnya nasabah yang mengunjungi kantor cabang.
"(Transaksi perbankan) sudah bisa dilakukan/di-serve (dilayani) dengan jaringan digital, kita tahun ini akan menutup sekitar 96 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Ronny dalam konferensi pers virtual, dikutip dari Kompas.com, Jumat (07/05/2021).
Baca Juga: Warga Jatim Bisa Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Pakai Gopay, Begini Caranya
Ronny mengungkapkan, hampir 80 persen dari volume transaksi nasabah BNI kini sudah dilakukan secara digital melalui infrastruktur yang disiapkan perseroan.
"Tinggal sedikit orang yang bertransaksi ke teller, tapi masih ada. Ini kenapa? Mungkin masih gagap teknologi, jadi mungkin masih ke cabang," imbuhnya.
Jika dahulu teller biasa melayani 150-200 transaksi, kini hanya tersisa 40 persen dari jumlah transaksi tersebut. Begitu pula pelayanan nasabah melalui customer service.
Baca Juga: Perusahaan Asal Perancis, Total, Resmi Tutup Bisnis SPBU di Indonesia
Saat ini, nasabah lebih suka menggunakan BNI SONIC (Self Service Opening Account) untuk melakukan berbagai transaksi, termasuk pembukaan rekening.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV