Harga Daging Sapi Tinggi Jelang Lebaran, KPPU Belum Temukan Pelanggaran Persaingan Usaha
Ekonomi dan bisnis | 7 Mei 2021, 07:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang Hari Raya Idul Fitri, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memantau harga daging sapi di seluruh Indonesia, lewat 6 kantor wilayah KPPU.
Dari pantauan, tercatat harga daging sapi masih yang tembus Rp140.000/kg. Pantauan itu dilakukan sejak akhir Maret hingga awal April.
"Beberapa komoditi relatif stabil. Cuma memang masih ada daging sapi yang sifatnya cenderung stabil di level yang tinggi Rp130.000 - Rp140.000/kg untuk daging segar," kata Deputi bidang Kajian dan Advokasi Taufik Ariyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis (06/05/2021).
Baca Juga: MA Tolak PK Yamaha-Honda Soal Kartel Harga Skutik, KPPU Minta Denda Dibayar
"Ini mungkin menjadi pekerja rumah selanjutnya untuk pengambil kebijakan menyikapi beberapa komoditi yang walaupun gejolak harganya sudah stabil tetapi belum kembali ke level sebelum atau level harga yang normal," tambahnya.
Namun menurut Kepala Kanwil III KPPU, Aru Armando, belum ditemukan pelanggaran persaingan usaha pada kenaikan harga daging sapi yang terjadi. Dia sendiri memantau untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
"Kami belum menemukan (pelanggaran persaingan usaha) atas kenaikan daging sapi sementara ini," ujar Aru.
Menurutnya, harga daging sapi naik karena adanya kenaikan harga dari pasar importir yang berasal dari Australia. Ditambah lagi dengan panjangnya rantai pasokan.
Baca Juga: Sidak Stok Bahan Pangan, Petugas Temukan Daging Sapi Mengandung Cacing Hati
"Penyebabnya karena persoalan ketersediaan pasokan. Maksudnya harganya sudah mahal di hulunya, di Australia sudah mahal, kemudian rantai pasoknya cukup panjang daging sapi ini," jelasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV