Warung Pintar: Perpendek Rantai Pasok Pangan Dengan Teknologi
Ukm | 27 April 2021, 22:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor perekonomian di Indonesia. Tak terkecuali pada perusahaan teknologi Warung Pintar.
CEO & Co-Founder, Warung Pintar, Agung Bezharie Hadinegoro mengungkapkan, awal pandemi 2020, sebanyak 93 persen mitra Warung Pintar mengalami penurunan pendapatan hingga 28 persen.
Namun, lewat adopsi teknologi aplikasi Warung Pintar, transaksi bulanan mengalami peningkatan hingga hampir 10 kali lipat secara tahunan.
“Tahun lalu, pertumbuhan pengguna Warung Pintar 30 kali lipat. Tahun ini, Warung Pintar menargetkan untuk merangkul 1 juta warung di Indonesia,” ujar Agung, Senin (26/4/2021).
Warung Pintar bangkit dari keterpurukan akibat pandemi covid-19, dengan cara membuka akses untuk menjangkau konsumen secara online melalui kerja sama dengan GrabMart.
Dengan demikian, warung tidak terpengaruh dengan adanya pembatasan fisik di tengah pandemi.
“Dengan inisiatif tersebut, peningkatan pendapatan harian para pemilik warung mencapai 20 persen hingga 34 persen,” jelasnya.
Baca Juga: Upaya Pemulihan Ekonomi, Pemkot Surakarta Vaksin 800 Pedagang di Pusat Grosir Solo
Selain itu, Warung Pintar juga menawarkan Grosir Pintar, yaitu layanan berbasis teknologi yang bertujuan untuk memberi akses bagi pengusaha toko grosir dalam melakukan manajemen inventaris, menjangkau pasar yang lebih luas, yaitu pengguna Aplikasi Warung Pintar, serta memperoleh kemudahan dari segi logistik.
Sebagai turunan dari akselerasi rantai pasok, Warung Pintar juga telah melahirkan berbagai inisiatif baru yakni, Bantuan Pintar.
Bantuan Pintar adalah infrastruktur bantuan sosial, mulai dari pemesanan,penyediaan, pengiriman, hingga penyaluran bantuan, kepada penerima manfaat dengan menggunakan jaringan warung.
Adapun, sejumlah institusi telah terlibat sebagai donatur, seperti Kompas Gramedia, Rumah Yatim, London School Beyond Academy, dan lain sebagainya, dengan total dana terkumpul mencapai hampir 17 Miliar Rupiah yang telah disalurkan kepada lebih dari 100,000 penerima manfaat.
“Kedepannya, kami ingin memperkuat ekosistem warung digital, bukan hanya menciptakan produk untuk warung tapi juga untuk brand dan distributor. Hingga akhir tahun ini, kami menargetkan 1.000.000 warung untuk bergabung dengan Warung Pintar” imbuhnya.
Baca Juga: 5.000 Warung di Solo Sudah Berbasis Digital
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV