Pertamina Kejar Pembangunan 1.000 Pertashop Hingga Akhir 2021
Bumn | 26 April 2021, 21:25 WIBPURWOKERTO, KOMPAS.TV - PT Pertamina (Persero) menargetkan pendirian 1.000 unit Pertashop hingga akhir 2021. Hal tersebut disampaikan melalui Marketing Operation Region IV Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Sejauh ini, sebanyak 207 Pertashop telah dibangun untuk mendistribusikan bahan bakar minyak ke pelosok desa. Pendirian Pertashop di daerah-daerah mempertimbangan kondisi dan kelangsungan hidup Pertashop itu sendiri.
Hal tersebut disampikan oleh Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho, dalam jumpa pers yang digelar secara virtual, dilansir dari Kompas.id, Senin (26/4/2021).
Brasto menyampaikan, target sebanyak 1.000 unit pertashop di daerah DIY-Jateng itu diupayakan untuk mendukung program pembangunan 10.000 Pertashop secara nasional.
“Total ada 10.000 Pertashop di Indonesia. Kami di DIY-Jateng mendukung program dari pusat itu,” jelasnya.
Pertashop adalah outlet penjualan Pertamina berskala tertentu untuk melayani kebutuhan konsumen BBM nonsubsidi, elpiji nonsubsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya di lokasi tertentu. Sebagai langkah mempercepat perluasan Pertashop, Pertamina telah memiliki skema kemitraan dengan pengusaha untuk berinvestasi.
Baca Juga: Pertamina Sasar Pesantren Jadi Basis Distribusi BBM Lewat Pertashop
Syarat utama kemitraan adalah badan usaha seperti CV, PT, Koperasi, Usaha Dagang (UD), maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kami telah membuka peluang investasi bagi para pengusaha untuk mengelola SPBU mini atau Pertashop, yang tentu nilai investasinya lebih rendah dari SPBU regular,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyebutkan, dari 10.000 target secara nasional, kementerian mengalokasikan sebanyak 1.000 unit Pertashop dibangun di pondok pesantren di seluruh Indonesia. Diharapkan pondok pesantren kian mandiri dan distribusi bahan bakar minyak nonsubsidi bisa menjangkau seluruh pelosok nusantara.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV