Setelah Waskita, Giliran PTPP Jual Sebagian Saham di Tol Medan ke Investor Hong Kong
Bumn | 26 April 2021, 08:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT PP Tbk (PTPP) menjual 15 persen sahamnya di PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) kepada investor Hong Kong, Kings Ring Limited. JMKT adalah pengelola jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT).
Nilai transaksi penjualan jalan tol tersebut ditaksir mencapai Rp412 miliar.
Penandatanganan perjanjian jual beli saham itu dilakukan pada Kamis 22 April lalu di kantor Menteri BUMN. Acara ersebut turut dihadiri oleh Wamen II Kementerian BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Asdep Bidang Jasa Konstruksi & Perumahan Kementerian BUMN Hendrika Nora Sinaga, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, serta CEO Road King Expressway Fung Tat Sun Patrick.
Baca Juga: Waskita Jual Sebagian Tol Medan ke Perusahaan Hong Kong, Dapat Rp 824 M untuk Bayar Utang
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, dana segar hasil penjualan Jalan Tol MKTT akan digunakan untuk tambahan modal kerja perusahaan.
"Dana hasil penjualan juga akan digunakan untuk mengembangkan proyek investasi infrastruktur lainnya. Kami percaya aksi korporasi ini akan memberikan benefit yang baik untuk Kings Ring Limited maupun JMKT,” kata Novel dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (25/04/2021).
Novel menilai, JMKT merupakan salah satu portofolio investasi terbaik yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Novel, selama ini JMKT telah menunjukan kinerja yang baik. Laju harian rata-rata di jalan tol ini telah melampaui target yang tertera sebelumnya pada rencana bisnis.
Baca Juga: Pengumuman, Tarif Tol Bandara Soekarno-Hatta Naik Mulai 26 April 2021
"MKTT merupakan jalur alternatif kendaraan yang akan menuju ke arah Timur dari Kota medan menuju Kota Tebing Tinggi di mana ruas ini juga akan terkoneksi dengan ruas jalan tol Belawan-MedanTanjung Morawa (Belmera)," ujar Novel.
Dengan adanya jalan tol MKTT, perjalanan dari Kota Medan ke Kota Tebing Tinggi dapat ditempuh 1 jam lebih cepat. Sehingga jalan tol ini dapat meningkatkan konektivitas dan menghemat biaya logistik untuk barang dan jasa.
Penulis : Dina Karina Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV