> >

Ini Strategi Menteri Teten Cetak 500.000 UKM Berorientasi Ekspor

Ukm | 20 April 2021, 13:14 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan, Indonesia mampu mencetak 500.000 eksportir baru yang berasal dari Usaha Mikro, Kecil  dan Menengah (UMKM) yang berdaya saing global.

Menurut Teten, keberadaan UMKM sangat penting, karena merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

"Saya berharap melalui Serial Konferensi 500K Eksportir Baru dengan tema ‘Memacu Ekspor UKM’ ini dapat efektif merajut ekosistem pengembangan ekspor UKM Indonesia, dapat menghasilkan Road Map Pengembangan 500.000 Eksportir Baru yang sukses dan inovatif," kata Teten dalam keterangannya kepada media, Selasa (20/04/2021).

Baca Juga: Neraca Dagang Maret Surplus US$1,57 M

Berdasarkan data BPS, 64 juta UMKM berkontribusi 60% terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia, serta menyerap 97% tenaga kerja.

Tapi di sisi lain, kontribusi UMKM terhadap ekspor masih rendah sebesar 14,37%, masih tertinggal dengan negara-negara Asia Pasifik yang tergabung dalam APEC, yang bahkan dapat mencapai 35%.

Dari data diatas terlihat, meski jumlah UMKM banyak, masih sedikit yang berorientasi ekspor. Kemenkop UKM mencatat, 86% pelaku ekspor adalah usaha besar. Fakta juga menyebutkan bahwa UKM sulit menembus pasar ekspor, karena berbagai kendala.

Baca Juga: Kementerian Koperasi dan UKM Serahkan Dana Kredit 12 Miliar Rupiah Untuk Revitalisasi Koperasi Susu

Diantaranya minimnya pengetahuan tentang pasar luar negeri, kualitas produk, kapasitas produksi, biaya sertifikasi yang tidak murah, hingga kendala logistik.

"Tantangan UMKM saat pandemi ini adalah kenaikan tarif pengiriman barang hingga 30%-40%, berkurangnya volume ekspor impor sehingga terdapat pengurangan jadwal kapal dan penerbangan internasional," ujar Teten.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU