BPS: Impor Vaksin Januari-Maret 2021 Melonjak Sangat Tinggi hingga 1.315%
Ekonomi dan bisnis | 15 April 2021, 13:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor vaksin pada kuartal I 2021 (Januari-Maret) melonjak sangat tinggi. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, total nilai impor vaksin pada periode tersebut mencapai 443,4 juta dollar AS atau naik hingga 1.315%.
“Naik 1.315% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/04/2021).
Kenaikan impor vaksin juga terjadi selama Maret 2021. Yaitu sebesar 178,7 juta dollar AS atau naik 102,5% Februari.
Baca Juga: Neraca Dagang Maret Surplus US$1,57 M
Suhariyanto menjelaskan, vaksin Covid-19 masuk kategori kode HS 30022090, yang mencakup vaksin untuk pengobatan manusia. Diluar tetanus, pertusis, meningitis dan polio. Impor dengan kode HS ini menjadi pendorong kenaikan impor vaksin secara umum.
"Peningkatan impor tersebut menunjukkan geliat manufaktur dan investasi di Indonesia mulai pulih kembali, sehingga diharapkan ekonomi Indonesia bisa pulih di 2021," ujar Suhariyanto.
Baca Juga: Formappi: Penentuan Layak Tidaknya Sebuah Vaksin Bukan Urusan DPR, Tapi BPOM
Lonjakan impor vaksin turut mendorong kenaikan impor Indonesia secara umum pada Maret 2021. Bersama susu, raw sugar, mesin AC hingga jeruk mandarin.
BPS mencatat, total nilai impor pada Maret 2021 adalah US$16,79 miliar. Tumbuh 25,73% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sementara dari bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), terjadi pertumbuhan 26,55%.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV