Alumni Kartu Pra Kerja Butuh Modal Usaha? Nih Cara Daftarnya
Kebijakan | 12 April 2021, 08:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah akan memberikan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi alumni Kartu Pra Kerja. Namun, tidak semua alumni kartu Pra Kerja secara otomatis mendapat fasilitas ini. Lantaran program ini adalah murni produk pembiayaan, bukan bantuan sosial.
Sehingga tetap akan ada seleksi dari bank dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh alumni kartu Pra Kerja.
“Meskipun Alumni Program Pra Kerja telah memperoleh pelatihan, tidak secara otomatis pasti mendapatkan fasilitasi KUR. Tetap melalui prosedur dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi perbankan dalam penyaluran kredit,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kemnaker Ungkap Kategori Orang yang Tak Lolos Kartu Prakerja 2021
Berikut proses pengajuan KUR Alumni Kartu Pra Kerja secara online:
(1) peserta alumni Program Kartu Prakerja mengajukan surat permohonan kredit ke Bank BNI melalui E-Form KUR Prakerja;
(2) Bank BNI melakukan evaluasi kelayakan usaha;
(3) jika dinilai layak, peserta alumni Program Kartu Prakerja terpilih melakukan penandatanganan perjanjian kredit di Bank BNI; (4) peserta alumni Program Kartu Prakerja terpilih wajib melakukan pembayaran kewajiban sampai dengan kredit lunas.
"Program KUR bagi Alumni Program Prakerja akan terus bertambah dengan melibatkan perbankan lain diluar Mitra Program Prakerja. Seiring dengan meningkatnya penilaian perbankan terhadap calon debitur alumni Program Prakerja, " jelas Rudy.
Baca Juga: DPR Minta Program Kartu Prakerja Diganti dengan BLT Gaji
Saat ini, Program Kartu Pra Kerja telah memasuki gelombang ke 16. Pada tahun 2020 (batch 1-11), jumlah penerima program tersebut mencapai 5,5 juta orang. Sekitar 5,3 juta orang di antaranya telah mendapatkan insentif, dari total dana yang disalurkan Rp 13,36 triliun.
Sedangkan untuk periode tahun 2021 (batch 12-16) jumlah penerima mencapai 2,7 juta orang. Dengan 2,6 juta orang di antaranya telah membeli pelatihan. Total dana insentif yang telah disalurkan sebesar Rp 1,68 triliun kepada 2,02 juta orang penerima.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV