Waduh, Harga Pangan Dunia Capai Level Tertinggi dalam 7 Tahun
Ekonomi dan bisnis | 9 April 2021, 15:58 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menyatakan, harga pangan dunia mencapai level tertingginya dalam 7 tahun terakhir. Dalam 10 bulan terakhir, harga pangan juga terus meningkat.
Menurut FAO, indeks harga pangan di bulan Maret tahun ini sebesar 118,5 poin. Sementara Indeks harga pangan di bulan Februari sebesar 116,1 poin.
Mengutip dari Bloomberg, Jumat (09/04/2021), kenaikan harga pangan disebabkan pembatasan produksi pangan pokok di negara-negara produsen pangan utama.
Baca Juga: Jelang Ramadhan Harga Daging Ayam Melambung Tinggi
Menurut FAO, inflasi harga pangan banyak terjadi di negara miskin yang mengandalkan sumber pangan dari impor. Ditambah lagi pandemi Covid-19 membuat daya beli menurun dan jaring pengaman sosial negara miskin yang terbatas.
Melonjaknya harga pangan dunia juga disebabkan impor gandum dan barley (jelai) besar-besaran yang dilakukan China. Biji-bijian itu akan digunakan China untuk pakan ternak babi, yang baru pulih dari virus mematikan.
Indeks harga minyak nabati FAO melonjak 8% pada Maret dibanding Februari 2021, mencapai level tertinggi sejak Juni 2011. Lonjakan ini didorong oleh harga minyak sawit, kedelai, dan minyak bunga matahari.
Baca Juga: Siap-Siap, Harga Minyak Goreng akan Naik dalam Waktu Dekat!
Kemudian harga susu turut naik selama 10 bulan berturut-turut. Salah satu penyebabnya adalah naiknya harga susu bubuk. Impor susu bubuk di Asia, terutama China, melonjak karena kekhawatiran pasokan susu akan terbatas dalam jangka pendek.
Lalu Indeks daging naik 2,3% di periode yang sama. FAO mengatakan harga unggas dan daging babi meningkat, didukung oleh laju impor yang cepat oleh negara-negara Asia, terutama China.
Penulis : Dina Karina Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV