Terlilit Utang Rp90 Triliun, Waskita Karya akan Jual 9 Ruas Tol
Bumn | 9 April 2021, 14:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- BUMN konstruksi PT Waskita Karya Tbk terlilit utang sebesar hampir Rp90 triliun dan beban bunga utang Rp 4,7 triliun.
Salah satu penyebab membangkaknya utang Waskita, adalah kegagalan divestasi 5 ruas tol milik perusahaan pada tahun lalu. Lantaran investor menunda rencananya karena pandemi COVID-19.
"Kalau ini terjadi maka ini akan mengurangi beban utang Waskita yang tahun lalu dengan utang hampir Rp90 triliun itu kami harus menanggung beban bunga Rp4,7 triliun, jadi ini sangat-sangat berat. Sebelum COVID rate rendah, setelah COVID justru interest rate naik ini menjadi beban," ungkap Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono dalam sebuah acara virtual, Kamis (08/04/2021).
Baca Juga: Digugat Pailit Karena Utang Rp15 M, Waskita Beton: Dana Kami Cukup, Aset Rp 10,6 T
Masalah keuangan pun berdampak pada pembayaran vendor yang bekerja untuk Waskita Karya. Hal itu diakui Destiawan saat merespons informasi yang belakangan viral di Twitter terkait molornya pembayaran kewajiban BUMN.
Jika divestasi berjalan sukses maka pihaknya akan segera menunaikan kewajibannya
"Kalau divestasi terjadi maka kami akan bisa mengurangi beban bunga, dan tentunya kami bisa menggunakan lagi untuk modal kerja, modal kerja ini sambungannya adalah kewajiban kami kepada para vendor," tuturnya.
Baca Juga: Kesulitan Likuiditas, Waskita Karya Jual 9 Ruas Tol Senilai Rp 11 Triliun
Tahun ini, Waskita akan mengupayakan penjualan 9 ruas tol miliknya. Termasuk yang 5 ruas tol yang tertunda tahun lalu. Jika divestasi seluruhnya berhasil, bisa mengurangi utang hingga Rp20 triliun.
Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma menuturkan selain divestasi, perusahaan juga memperbaiki kinerja dengan restrukturisasi utang.
Penulis : Dina Karina Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV