Erick Thohir ke China untuk Belajar Pengelolaan BUMN dan Pastikan Investasi Baterai Listrik
Ekonomi dan bisnis | 3 April 2021, 00:11 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi Wuyi, Fujian, China, untuk menemui Vice Chairman dari State-Owned Asset Supervision and Administration (SASAC), Ren Hongbin.
SASAC adalah instansi pemerintah China yang mengelola 97 BUMN China.
“Saya bertemu dengan mereka untuk mempelajari bagaimana China berhasil mereformasi dan mentransformasi BUMN mereka untuk menjadi lebih efisien, memberikan kontribusi yang maksimal untuk masyarakat, dan menjadi pemain kelas dunia," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat (02/04/2021).
Baca Juga: Guyonan Presiden Jokowi tentang Erick Thohir yang Miliki Inter Milan dan Persis Solo: 'Semua Dibeli'
Menurut Erick, BUMN Indonesia dan BUMN China mempunyai misi dan visi yang sama untuk negaranya. Yaitu memberikan kontribusi kepada masyarakat, selain membantu peningkatan penerimaan negara.
"Namun, ada perbedaan antara mereka dan kita. Bayangkan, dalam daftar Global Forbes 500, 48 di antaranya BUMN China yang dikelola SASAC. Sedangkan BUMN kita sendiri baru ada 2 di daftar itu, BRI dan Mandiri," ujar Erick.
Hasil pertemuan itu, Indonesia dan China sepakat melanjutkan dialog dan membuat platform kerja sama BUMN antar kedua negara yang lebih konkret.
Baca Juga: Indonesia Akan Terima Investasi USD5 Miliar dari China untuk Industri Baterai Listrik
SASAC pun mengundang Kementerian BUMN dan BUMN Indonesia untuk mengadakan pertemuan rutin dengan mereka dan BUMN Tiongkok.
"SASAC dan Kementerian BUMN juga akan meninjau beberapa proyek kerja sama di sektor ketenagalistrikan dan kerja sama investasi perikanan kelas dunia untuk wilayah Timur Indonesia," tambahnya.
Dalam kunjungan itu, Erick juga bertemu dengan perwakilan dari CBL yang merupakan konsorsium China. Terdiri dari Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL), Brunp, dan Lygend.
Penulis : Dina Karina Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV