Pasokan BBM Pasca Kebakaran Kilang Balongan, Pertamina: Elpiji Cukup untuk 17 Hari
Kompas bisnis | 1 April 2021, 06:49 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV- Pasca kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada Senin (29/3/2021) dini hari, stok bahan bakar minyak (BBM) untuk beberapa jenis diketahui tak sampai satu bulan.
Meskipun kilang Balongan belum beroperasi, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan BBM tetap aman. Hal ini seperti disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat memantau langsung Command Operation Center Digitalisasi yang terletak di Telkom Legok, Tangerang, Banten.
Nicke merinci, untuk Biosolar stoknya saat ini mencapai 22 hari, Pertaseries dan Premium 27 hari, Avtur 74 hari, dan elpiji 17 hari.
Baca Juga: Kebakaran di Tangki Minyak Pertamina Balongan Berhasil Dipadamkan
“Stok BBM sangat aman dan pada Minggu pertama Ramadhan, khusus untuk stok elpiji akan dinaikan 10 persen, karena kebutuhannya akan meningkat,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4/2021).
Saat memantau langsung itu, Nicke menjelaskan, dengan sistem digitalisasi yang terkontrol, Pertamina dapat memantau ketersediaan stok dan proses penyaluran BBM secara akurat dan realtime.
“Dengan selesainya digitalisasi SPBU, memudahkan Pertamina untuk melakukan antisipasi ketika terjadi bencana, baik gempa atau banjir dan juga ketika terjadi kebakaran di tangki,” tutur dia seperti dikutip dari Kompas.com.
Nicke menegaskan, sejak awal terjadinya insiden tangki di Kilang Balongan, Pertamina menerapkan rencana Regular, Alternative and Emergency (RAE) dimana pasokan BBM dari kilang Balongan digantikan oleh Kilang Cilacap dan TPPI.
Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar, PLN: 1.078 Listrik Pelanggan Mati
“Pertamina bisa melihat spot atau SPBU yang kosong dan bisa segera merencanakan pengiriman,” tambah Nicke.
Penulis : Gading Persada Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV