Dibangun dengan Uang Triliunan, Bandara Kertajati akan Jadi Bengkel Pesawat
Ekonomi dan bisnis | 31 Maret 2021, 08:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meminta Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati difungsikan untuk lokasi Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau bengkel pesawat.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas di Istana Negara, Senin 29 Maret lalu. Rapat tersebut dihadiri pula oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Rabu (31/03/2021), Ridwan Kamil menyatakan Bandara Kertajati juga akan tetap melayani penumpang dan kargo.
Baca Juga: Menghitung Jumlah Ideal Kebutuhan GeNose di Bandara
"Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada non penumpang, kalau kargo sudah dimulai," kata Ridwan Kamil.
Pria yang kerap disapa Kang Emil ini mengungkapkan, sudah ada maskapai internasional yang berminat membuka MRO di Kertajati. Hal itu juga sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi.
Menurut Kang Emil, Bandara Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun.
Baca Juga: Kunjungi Maluku, Presiden Jokowi Tinjau Pelabuhan Yos Sudarso dan Vaksinasi hingga Resmikan RSUP
"Bandara Kertajati ini belum berfungsi optimal karena Tol Cisumdawu belum selesai. Tapi, tadi disampaikan Menteri PUPR bahwa Desember 2021 akan terhubung," ujarnya.
Bandara Kertajati merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam Rebana Metropolitan. Dari 13 kota industri baru yang akan dibangun di Rebana Metropolitan, Kertajati direncanakan akan menjadi kota baru dengan konsep aerocity.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV