Petani di Sumenep Gelisah Stok Garam Menumpuk, Pemerintah Malah Mau Impor
Ekonomi dan bisnis | 19 Maret 2021, 21:52 WIBSUMENEP, KOMPAS.TV - Stok garam petani garam di Sumenep, Jawa Timur masih menumpuk.
Kini petani garam makin gelisah dengan rencana pemerintah impor garam 3 juta ton.
Menurut petambak garam, mereka memilih untuk tidak menjual garamnya.
Ini karena harga garam sangat rendah yakni Rp 300 – 400 ribu per ton, yang seharusnya bisa mencapai Rp 700 – 800 ribu per ton.
Sementara itu pihak PT Garam mengaku perusahaan juga ikut merugi akibat kebijakan impor garam yang akhirnya membuat pelanggan PT Garam telah membatalkan pembelian garam sampai 20 ribu ton.
Sementara itu, sebelumnya keputusan pemerintah mengimpor garam sebanyak 3,07 juta ton dikeluhkan petani garam lokal.
Angka impor ini merupakan yang tertinggi dan lebih besar 20 persen dari kebutuhan garam nasional.
Impor garam meskipun jenis kualitas industry selalu dibarengi dengan rendahnya penyerapan garam lokal.
Akibatnya harga garam krosos di tingkat petani terus merosot.
Memiliki garis pantai terpanjang di dunia yaitu lebih dari 95.000 kilometer, menjadi ironi bahwa Indonesia sulit mewujudkan swasembada garam.
Petani garam lokal-pun meminta pemerintah mengevaluasi semua program yang berjalan dan secara bertahap mengurangi impor.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV