Susi Bangun Galeri Harta Karun Bawah Laut Saat Jadi Menteri
Kebijakan | 4 Maret 2021, 12:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti, mengkritik langkah pemerintah yang mengizinkan asing untuk mencari harta karun bawah laut atau Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) di Indonesia.
Saat Susi masih menjabat sebagai Menteri KKP, bidang usaha pencarian dan pengangkatan BMKT masih tertutup untuk investasi, baik dalam maupun luar negeri. Jika pun ada kapal lokal yang berhasil mengangkat BMKT, tidak boleh diekspor.
Baca Juga: Izin Dibuka, Harta Karun Bawah Laut RI Kini Bisa Digarap Asing
Susi juga pernah menangkap Kapal China yang kedapatan sedang mencuri bangkai kapal karam di Laut Natuna, pada 2017.
Ia juga membangun Galeri BMKT atau Museum Harta Karun Bawah Laut di kantor KKP pada 2017. Museum itu memajang sekitar 2.000 harta karun bawah laut Indonesia yang berhasil diangkat.
Menurut Susi, galeri yang terbuka untuk umum ini menunjukkan pemerintah bisa menyimpan dan merawat harta karun kapal tersebut. Susi pun meminta para kolektor bisa menyerahkan atau menitipkan artefak simpanan pribadinya ke KKP.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Blak-Blakan Ungkap Keanehan Perdagangan Impor Daging Sapi dan Garam
"Artefak atau BMKT ini adalah bagian dari historis kita yang saya pikir harus dinikmati oleh anak bangsa. Jangan cuma jadi koleksi di rumah orang-orang besar," kata Susi saat meresmikan galeri tersebut pada 13 Maret 2017.
Namun sekarang, pemerintah mengizinkan investor asing untuk mencari BMKT di laut Indonesia. Pengusaha asing bisa mengurus persyaratan dan izinnya ke kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Lewat akun Twitter pribadinya, Susi meminta Presiden Jokowi dan Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono, agar BMKT diangkat dikelola oleh pemerintah. Sebab, menurut Susi Indonesia sudah banyak kehilangan benda bersejarah.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV