> >

Baru Gajian? Awas Saldo ATM Ludes karena Kejahatan Skimming

Perbankan | 27 Februari 2021, 17:20 WIB
ilustrasi: seseorang sedang bertransaksi di mesin ATM (Sumber: Shutterstock/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Senin lalu (22/02)2021), 5 orang nasabah Bank BRI Bojonegoro, Jawa Timur, kebingungan. Saldo ATM mereka tiba-tiba berkurang hingga belasan juta rupiah, padahal tidak digunakan. Mereka pun melapor ke Bank BRI dan ternyata, uang mereka raib akibat aksi kejahatan Skimming.

Skimming adalah tindakan pencurian data kartu ATM dengan cara menyalin, yakni membaca dan menyimpan informasi yang terdapat pada strip magnetis kartu secara ilegal.

Baca Juga: Pelaku "Skimming" Pembobol ATM Nasabah Ditangkap

Strip magnetis adalah garis lebar hitam yang berada dibagian belakang kartu ATM. Hampir semua bank seperti BRI, BCA, Mandiri, hingga BNI saat ini banyak menggunakan tipe kartu ATM ini.

Garis lebar hitam itu berfungsi seperti pita kaset yang menyimpan data nomor kartu, masa berlaku, dan nama nasabah.

Baca Juga: Saldo Nasabah BRI di Bojonegoro Hilang Secara Misterius

Namun sekarang, bank mulai mengganti tipe kartu lama tersebut dengan kartu yang menggunakan chip di dalam nya. Tujuannya agar lebih aman dari tindakan skimming.

Hal ini sesuai aturan Bank Indonesia, yang mewajibkan semua kartu ATM harus diganti menjadi kartu chip pada akhir 2021. Salah satu bank yang tengah mengejar target konversi kartu adalah Bank BNI.

Baca Juga: Nasabah BNI, Jangan Lupa Ganti Kartu ATM Lama Sebelum 30 April

Bank BNI mengimbau kepada nasabahnya untuk menukar kartu ATM lama yang masih memakai strip magnetik, dengan kartu yang memakai chip. Batas waktu penukaran adalah hingga 30 April 2021.

Jika lewat dari tanggal itu nasabah belum mengganti kartunya, BNI bisa memblokir atau menonaktifkan kartu tersebut.

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Kompas TV


TERBARU