Neraca Perdagangan RI Januari 2021 Surplus, Tapi Kalau Sama China Tetap Defisit
Ekonomi dan bisnis | 15 Februari 2021, 18:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2021 mengalami surplus sebesar US$ 1,96 miliar.
Surplus terjadi karena nilai ekspor US$ 15,30 miliar, lebih besar dari nilai impor yang sebesar US$ 13,34 miliar.
Baca Juga: Pertamina Tambah Impor BBM Jadi 113 Juta Barel di 2021
"Dan tentunya ini menimbulkan harapan ekspor bulan-bulan ke depan terus tumbuh dan pemulihan ekonomi akan berjalan sesuai harapan," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin (15) 02/2021).
Kinerja ekspor Januari 2021 lebih tinggi 12,24% jika dibandingkan Januari 2020. Namun, ekspor Januari 2021 turun 7,4% jika dibanding Desember 2020.
Baca Juga: Dituduh Impor Walkie Talkie Ilegal, Aung San Suu Kyi Hadapi Jeruji Besi
Sementara itu, jika dibandingkan dengan Desember 2020, nilai impor Januari 2021 turun 7,59%. Sedangkan secara jika dibanding Januari 2020, impor juga turun 6,49%.
"Dan ini terjadi penurunan impor baik untuk konsumsi, barang penolong, dan barang modal, mengindikasikan, pergerakan impor belum sesuai dengan harapan," kata Suhariyanto.
Sedangkan jika dihitung berdasarkan negara pada Januari 2021, maka neraca perdagangan RI masih surplus dengan Amerika Serikat, yakni sebesar US$ 1,095 miliar, dengan India sebesar US$ 563,2 juta, dan dengan Filipina US$ 504,3 juta.
Sementara itu, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan China sebesar US$ 1,09 miliar, dengan Australia sebesar US$ 243,6 juta, serta Korea Selatan US$ 192,3 juta.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV