Gojek dan Tokopedia Disebut Akan Segera Merger, Valuasi Capai Rp 250 Triliun
Ekonomi dan bisnis | 10 Februari 2021, 16:22 WIBPemegang saham Gojek dilaporkan akan memiliki sekitar 60% dari entitas gabungan, sementara investor Tokopedia memegang 40%.
Terlepas dari rasio tersebut, kedua unicorn ini mendekati proses transaksi sebagai merger yang sederajat.
Baca Juga: Gojek Beberkan Kuliner yang Diprediksi Bakal Jadi Tren pada 2021
Selain itu juga dibahas salah satu skenario ialah menggabungkan kedua perusahaan sebelum secara bersamaan mencatatkan mereka di Indonesia dan AS.
Skenario lainnya adalah mendaftarkan Tokopedia di Jakarta, Indonesia terlebih dahulu, kemudian bergabung dengan Gojek sebelum mendaftarkan entitas gabungan di AS.
Baca Juga: Mantan Menparekraf Wishnutama Kembali Jadi Komisaris Tokopedia
Baik Gojek maupun Tokopedia kabarnya belum memutuskan apakah mereka akan memilih untuk mendaftar di AS melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) biasa atau tujuan khusus akuisisi perusahaan.
Sebelumnya pada Januari lalu juga diberitakan bahwa Gojek dan Tokopedia telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing.
Baca Juga: Mimpi Tokopedia Melantai di Bursa
"Kedua belah pihak melihat potensi sinergi dan ingin menutup kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang," ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Informasi lain menyebutkan, Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018.
Baca Juga: Isu Merger Gojek-Tokopedia Karena Buntu Dengan Grab
Namun diskusi di antara keduanya kemudian dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan rivalnya Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu.
Penulis : Rizky-L-Pratama
Sumber : Kompas TV