> >

Joe Biden Pusing Cari Cara Pekerjakan 10 Juta Pengangguran AS

Ekonomi dan bisnis | 7 Februari 2021, 23:30 WIB
Di pabrik Pfizer Global Supply Kalamazoo, Michigan, Amerika Serikat (AS), kotak-kotak yang berisi vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech, disiapkan untuk dikirim ke seluruh AS, Minggu, 13 Desember 2020. (Sumber: Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV- Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menyatakan, ada 49.000 warga AS yang mendapat pekerjaan baru selama Januari 2021. Jumlah itu membuat tingkat pengangguran turun 6,3%, setelah pada November-Desember lalu tingkat pengangguran selalu meningkat.

Bahkan di Desember 2020, ada 227.000 warga AS yang kehilangan pekerjaannya. Tambahan lapangan pekerjaan di Januari tahun ini, disumbang oleh sektor privat, pendidikan, dan rekrutmen pegawai pemerintahan.

Baca Juga: Angka Pengangguran Jepang Naik Tahun 2020, Pertama Kalinya Dalam 11 Tahun

Di sisi lain, kabar baik ini belum cukup membuat presiden baru negeri Paman Sam, Joe Biden, tenang. Lantaran, sejak Februari tahun lalu ada 10 juta rakyat Amerika yang kehilangan pekerjaan.

Kantor Anggaran Kongres Amerika memproyeksi, 10 juta warga yang menganggur itu baru bisa mendapat pekerjaan seluruhnya pada 2024. Namun, Biden lebih pesimistis.

Baca Juga: Imbas Pandemi Covid-19, Pengangguran di Indonesia Naik Jadi 9,77 Juta Orang

Menurut Biden, jika hanya ada puluhan ribu lapangan kerja baru setiap bulannya, perlu satu dekade untuk menutup angka pengangguran.

"Dengan kecepatan seperti itu, butuh 10 tahun sebelum kami mendapatkan pekerjaan penuh," kata Biden di Gedung Putih, seperti yang dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Perusahaan AS Beri Rp 1,4 Juta Untuk Pegawainya yang Sudah Divaksin

Biden pun mendesak Kongres AS meloloskan anggaran pemulihan ekonomi sebesar US$ 1,9 triliun. Partai Demokrat menyetujui garis besar anggaran yang diajukan Biden. Namun anggota dari Partai Republik menentangnya, karena khawatir dengan membengkaknya utang nasional.

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Kompas TV


TERBARU