Harga Telur Kian Anjlok, Peternak Ayam Terancam Bangkrut
Kompas bisnis | 28 Januari 2021, 23:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah peternak ayam petelur mengaku merugi akibat naiknya harga pakan ayam, dan minimnya permintaan masyarakat.
Di Gianyar, Bali, peternak ayam petelur mengaku mengalami penurunan pesanan di masa pandemi, tetapi harga pakan ayam justru naik.
Permintaan telur dari hotel dan restoran kini tidak lagi ramai.
Jika sebelumnya harga telur ayam di pasaran seharga 47 ribu rupiah per krat, kini justru turun menjadi 32 ribu rupiah per krat.
Sementara itu, Dinas Peternakan Magetan, Jawa Timur, mengaku prihatin atas kerugian yang dialami para peternak.
Akibat naiknya harga pakan, dan jebloknya harga telur di pasaran.
Namun Dinas Peternakan menyebut tidak bisa mengatur harga telur atau di luar kewenangan dinas.
Menurut Presiden Peternak Layer Nasional (PLN), Ki Musbar Mesdi hal ini terjadi karena turun nya permintaan dari wilayah serapan utama hasil ternak mereka yaitu DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Hal ini termasuk sebagai dari dampak pandemi dan juga karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat.
Permintaan telur dari hotel dan restoran pun ikut menurun.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV