Dunia Dihantam Pandemi, IMF Prediksi Ekonomi China Tumbuh 8,1%
Ekonomi dan bisnis | 27 Januari 2021, 15:34 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV- China merupakan negara dimana pandemi Covid-19 pertama kali merebak. Namun setahun setelah kasus pertama terkonfirmasi, perekonomian China kini sudah bangkit dan melaju dengan cepat. Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksi ekonomi China akan tumbuh 8,1% di tahun 2021.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi global tahun ini diprediksi hanya 5,5%.
Baca Juga: PDB China Tembus 100 triliun Yuan pada 2020
"China merupakan salah satu negara yang kembali ke tingkat proyeksi pertumbuhan ekonomi pra-pandemi pada kuartal keempat tahun 2020 lalu dan jauh di atas pertumbuhan ekonomi negara utama dunia lainnya," kata Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath pada konferensi pers virtual Selasa pagi (26/01/2021).
Menurut IMF, keberhasilan pemulihan ekonomi China di 2020 terletak pada kebijakan fiskal dan moneter yang efektif. Hal itu diperkirakan akan berlanjut di tahun ini.
Kepala Divisi di Departemen Riset IMF Malhar Nabar menambahkan, dukungan kebijakan pemerintahan XI Jin Ping telah menjadi pendorong besar pemulihan ekonomi China.
Baca Juga: Luhut: Indonesia Bisa Jadi Produsen Baterai Lithium Terbesar Setelah China
"Dukungan belanja infrastruktur publik, dukungan kepada rumah tangga dan perusahaan terdampak, diperkuat tindakan agresif Peoples Bank of China untuk memberikan dukungan likuiditas dan memastikan pemberian kredit tetap kuat," kata Nabar.
Semua dukungan itu membuat aktivitas sektor swasta meningkat. Namun, IMF memberi catatan agar China menyeimbangkan insentif untuk swasta dengan penguatan jaring pengaman sosial.
Baca Juga: Ekspor China Tahun 2020 Hasilkan Surplus Perdagangan 535 Miliar Dollar AS
Pada periode Oktober-Desember 2020, ekonomi China mampu tumbuh 6,5%, disaat perekonomian negara lain masih minus. Tak hanya itu, ekspor China juga mencetak rekor.
Di tahun 2020, ekspor China naik 3,6% dari tahun sebelumnya menjadi US$ 2,6 triliun, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Sedangkan impor turun 1,1% di periode yang sama.
Penulis : Dina-Karina
Sumber : Kompas TV