> >

Sri Mulyani: Jangan Sampai Rem Harus Diinjak Hanya karena Covid-19 Meningkat Pesat

Kebijakan | 15 Desember 2020, 10:27 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers usai hadiri KTT G20 di Istana Bogor Secara Online (Sumber: Screenshot Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memperingatkan perlunya waspada saat momentum libur Natal dan Tahun baru di akhir bulan Desember 2020 ini.

Sebab, pada libur akhir tahun, biasanya akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Hal tersebut tentu bukan tak mungkin bisa berisiko pada peningkatan jumlah kasus penularan virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Kemenhub Survei 73 Persen Orang Memilih di Rumah

Bila jumlah penularan kasus kembali meningkat, maka Indonesia harus kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti pada periode libur panjang Oktober lalu.

"Untuk Indonesia kita juga perlu mewaspadai pada akhir tahun ini kegiatan-kegiatan masyarakat meningkat akibat adanya liburan panjang," kata Sri Mulyani ketika memberikan paparan dalam Bisnis Indonesia Award 2020 seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (14/12/2020).

"Kita kemarin sempat ada Pilkada dan kita harus betul-betul menjaga agar jangan sampai rem harus diinjak hanya karena Covid-19 mengalami eskalasi yang meningkat secara pesat."

Baca Juga: Kematian Akibat Virus Corona di AS Semakin Tinggi Jelang Libur Akhir Tahun

Sri Mulyani pun menyoroti beberapa negara yang kembali mempertimbangkan untuk melakukan lockdown ketat akibat terjadi peningkatan kasus pada periode November dan Desember 2020.

Beberapa negara tersebut seperti Jerman dan Perancis, yang keduanya pada akhir-akhir ini mengalami kenaikan kasus di musim dingin.

"Juga negara nordik termasuk Swedia yang dulu hampir mendapat pujian karena mereka melakukan dan menangani konflik secara tidak konvensional," ujar Sri Mulyani.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU