Luhut Klaim Pernah Tolak Pinjaman Bank Dunia untuk Vaksin Corona, Ini Cerita Lengkapnya
Kebijakan | 17 November 2020, 16:39 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengklaim telah menolak tawaran pinjaman dari Bank Dunia untuk pengadaan vaksin Covid-19.
Luhut menceritakan Presiden Bank Dunia David Malpass sempat menemuinya di Kedutaan Besar RI, Washington D.C. Amerika Serikat.
Baca Juga: Luhut Ungkap Jadwal Terbaru Vaksinasi Covid-19, Target Bali Jadi Zona Hijau pada 2021
Saat itu, kata Luhut, David datang didampingi CEO Conservation International M. Sanjayan, Managing Director International Monetary Fund Kristalina Georgieva, dan United States Trade Representatives (USTR) Robert Lighthizer.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut mengatakan, Bank Dunia menawarkan suntikan dana kepada Pemerintah Indonesia, terutama tawaran dana segar untuk pengadaan vaksin Covid-19.
"World Bank menawarkan banyak sekali bantuan. Saya katakan sudah cukup," kata Luhut melalui tayangan virtual pada Selasa (17/11/2020).
Baca Juga: Luhut Sebut Vaksinasi Corona akan Dimulai Pertengahan Desember, Sudah Lolos Uji Klinis?
"Mereka (Bank Dunia) menyediakan bujet buat vaksin, saya bilang sudah cukup. Sampai mereka nanya, apa yang bisa kami bantu?"
Alih-alih menerimanya, Luhut justru menolak. Tapi, ia meminta kepada Bank Dunia untuk membantu mendanai rehabilitasi mangrove seluas 630.000 hektare.
Luhut mengatakan, program tersebut adalah salah satu program pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam lingkup lingkungan.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV