Sri Mulyani Gelontorkan Dana Rp 34 Triliun untuk Vaksin Covid-19
Ekonomi dan bisnis | 12 November 2020, 17:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 34,23 triliun untuk pengadaan vaksin Covid-19.
Sri Mulyani mengatakan, langkah ini diambil pemerintah, karena pemulihan ekonomi dalam negeri akan tergantung dari penanganan kesehatan akibat pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).
Menurut Menkeu, anggaran dibagi ke dalam dua periode. Pertama, sebesar Rp 5 triliun untuk penanganan kesehatan dan vaksin di 2020. Sementara Rp 29,23 triliun dialokasikan sebagai lanjutan pengadaan vaksin hingga vaksinasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Sri Mulyani Segera Pulihkan Ekonomi Dengan Rp 1.200 T
Adapun anggaran tersebut berasal dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2020-2021. Di tahun ini anggaran kesehatan dalam program PEN sebesar Rp 97,26 triliun. Hingga 9 November 2020 sudah terealisasi Rp 34,07 triliun atau setara 35% dari pagu.
Sementara di tahun depan, anggaran kesehatan dalam program PEN sejumlah Rp 25,4 triliun. Meski lebih rendah, Sri Mulyani menegaskan kas negara untuk pengadaan vaksin dan vaksinasi di 2021 tetap diutamakan.
Hitungan Menkeu, pengadaan vaksin tahun depan akan menggunakan Sisa Lebih Pembayaran Anggaran Tahun Berkenaan (Silpa) 2020.
“Kami melakukan pencadangan untuk pengadaan vaksin, untuk tahun ini dan tahun depan,” kata Menkeu Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (12/11/2020).
Menkeu berharap dengan komitmen pemerintah dalam penangaan pandemi, di sisa tahun ini hingga tahun depan, ekonomi dapat terus bangkit. Sebab, bila vaksin ditemukan, kepercayaan masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi akan membaik.
Baca Juga: Ini Alasan Brasil Hentikan Uji Klinis Vaksin Corona Produksi Sinovac
Penulis : Laura-Elvina
Sumber : Kompas TV