Singapura Hentikan Penerbitan Uang Kertas Pecahan Tertinggi, Ada Apa?
Ekonomi dan bisnis | 3 November 2020, 14:58 WIBJAKARTA, KOMPASTV. Otoritas Moneter Singapura (MAS) mengumumkan rencana penghentian penerbitan uang kertas pecahan 1.000 dollar Singapura (S$) per 1 Januari 2021.
Kebijakan moneter ini bertujuan untuk mempersempit tindak kejahatan terorisme dan pencucian uang. Sebelum benar-benar disetop, pada Desember tahun ini, peredaran S$ 1.000 juga akan dibatasi.
"Kebijakan ini merupakan tindakan pencegahan untuk menekan risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme. Terutama terkait mata uang kertas denominasi besar," kata Monetary Authority of Singapore (MAS).
Uang kertas pecahan S$ 1.000 yang beredar akan tetap menjadi alat pembayaran yang sah dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Perbankan juga masih bisa mengedarkan uang kertas pecahan S$1.000 yang masih tersisa. Uang kertas pecahan S$ 100 denominasi tertinggi berikutnya.
Mengulang Sejarah
Menghentikan penerbitan mata uang tertinggi juga pernah dilakukan Singapura pada pecahan S$ 10.000 di tahun 2014. Saat itu, S$ 10.000 menjadi salah satu uang kertas paling berharga di dunia.
“Pengembangan sistem pembayaran elektronik yang lebih maju dan aman telah mengurangi kebutuhan akan transaksi berbasis uang tunai yang bernilai besar,” kata Deputy Managing Director MAS Ong Chong Tee.
Di Indonesia tahun 2014, PPATK menyatakan melarang pencairan uang sebesar S$ 10.000, menyusul maraknya kasus penyuapan dengan menggunakan uang pecahan tersebut.
(Dyah Megasari)
Penulis : Dyah-Megasari
Sumber : Kompas TV