Pandemi, Laba Astra International Anjlok 49 Persen
Ekonomi dan bisnis | 27 Oktober 2020, 08:26 WIBJAKARTA, KOMPASTV. Laba bersih Astra International (kode saham ASII, Kompas100) dari awal tahun sampai dengan akhir September lalu, anjlok 49 persen, menjadi Rp 8,2 triliun rupiah.
Angka itu, belum memasukkan keuntungan dari penjualan saham Bank Permata. Tetapi jika dimasukkan, laba Astra “hanya” tergerus 12 persen, menjadi Rp 14 triliun.
“Keseluruhan kinerja Grup Astra (Grup) selama sembilan bulan pertama tahun 2020 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama akibat dari pandemi COVID-19,” jelas Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra International.
Menurutnya, pandemi diperkirakan masih akan berlanjut dan tetap memengaruhi kinerja perusahaan sampai akhir tahun. Oleh sebab itu, Astra tetap melakukan antisipasi dampak pandemi terhadap bisnisnya. Salah satunya adalah meningkatkan provisi, alias dana pencadangan kerugian pinjaman di anak usaha yang bergerak di sektor keuangan.
Semua Sektor Digilas Pandemi
Hampir semua bisnis anak usaha Astra sedang lesu sejak Januari sampai akhir September lalu. Penjualan mobil anjlok 51 persen, sedangkan penjualan sepeda motor rontok sampai 38 persen. Kemudian, penurunan harga batubara turut memengaruhi penjualan alat berat dan volume kontraktor penambangan. Untungnya, agribisnis diuntungkan oleh peningkatan harga minyak kelapa sawit.
Secara keseluruhan, laba bersih per saham turun 49 persen, ini juga tidak memasukkan keuntungan hasil penjualan Bank Permata. Kemarin, 26 Oktober 2020, saham Astra International ditutup pada level 5.400 per unit.
(Dyah Megasari)
Penulis : Dyah-Megasari
Sumber : Kompas TV