Tunggu Izin 'Emergency Use Authorization', Luhut: Pemberian Vaksin Covid-19 Mundur dari Rencana
Kompas bisnis | 27 Oktober 2020, 05:30 WIBKOMPAS.TV - Tim Peneliti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menciptakan alat yang disebut dapat mendeteksi covid-19 melalui hembusan napas. Namun alat itu, harus menjalani uji coba diagnostik, yang melibatkan sejumlah rumah sakit.
Setelah melalui sejumlah tahapan uji coba dalam 2 bulan terakhir, hari ini (26/10/2020), UGM Yogyakarta mulai memperkenalkan alat deteksi virus covid-19.
Alat bernama Genose, dirancang untuk mendeteksi covid-19 melalui hembusan nafas manusia. Kurang dari 2 menit, dapat diketahui pasien positif atau negatif covid-19. Genose diklaim memiliki tingkat akurasi di atas 95 persen.
Diperkirakan, tes genose hanya membutuhkan biaya kurang Rp 50.000
Sementara Itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebutkan vaksinasi covid-19 bakal mundur dari yang direncanakan.
Bukan masalah pasokan, tetapi penggunaan vaksin harus menunggu izin Emergency Use Authorization yang diterbitkan Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Luhut belum dapat memastikan kapan vaksinasi akan dimulai di Indonesia.
Sejauh mana perkembangan produksi vaksin covid-19 di tanah air? Simak dialog selengkapnya bersama Profesor Kusnandi Rusmil, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran.
Penulis : Anjani-Nur-Permatasari
Sumber : Kompas TV