Gara-gara Corona, Pendaftar Tabungan Haji Menyusut
Perbankan | 19 Oktober 2020, 19:36 WIBJAKARTA, KOMPASTV. Pandemi Covid-19 memaksa Kerajaan Arab Saudi membatasi jemaah haji, turut menekan pertumbuhan tabungan haji bank syariah di tanah air.
Direktur Sharia Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk ( kode saham BNGA), misalnya, mengaku meskipun sebenarnya pandemi tak merta mengganggu keberlangsungan ibadah haji secara jangka panjang.
Baca Juga: Awal Oktober Umrah Dibuka, Asosiasi Haji dan Umrah Tunggu Kuota untuk Indonesia
“Meskipun jika mendaftar sekarang berangkat haji juga masih lama, namun pandemi dan pembatasan jadi faktor utama menurunnya pendaftaran,” katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (18/10).
Ia menambahkan menurunnya pembukaan rekening haji anyar terutama terjadi pada semester I-2020, saat pandemi dimulai dan menginfeksi masyarakat Indonesia.
Meski demikian, dana pihak ketiga (DPK) CIMB Syariah sampai akhir semester I-2020 sebenarnya masih tumbuh mumpuni sebesar 6,25% (ytd) dari Rp 30,33 triliun akhir tahun lalu menjadi Rp 32,23 triliun.
“Kami proyeksikan pendaftaran tabungan haji sampai akhir tahun nanti lebih rendah hingga 30% dibandingkan tahun lalu,” sambung Pandji.
Sementara hal serupa juga dialami PT Bank Permata Tbk (BNLI). Ini pula yang bikin DPK perseroan belum tumbuh optimal pada semester I-2020 yang pertumbuhannya tak sampai 1% (ytd).
Meski demikian, Direktur Unit usaha Syariah Bank Permata Herwin Bustaman masih optimistis di semester II-2020 ini setoran tabungan haji kembali meningkat.
“Setoran memang mengalami penurunan pada April, dan Mei selain karena faktor musiman, pandemi juga ikut jadi penyebabnya. Namun awal semester II-2020 kembali meningkat, sampai akhir tahun pun kami optimistis bisa tumbuh 60% dibandingkan akhir tahun lalu,” ujarnya. (Dyah Megasari. Sumber: Kontan.co.id-Anggar Septiadi)
Penulis : Dyah-Megasari
Sumber : Kompas TV