Ingin RI Punya Green Port, Luhut: Supaya Kita Tak Dilecehkan Singapura!
Ekonomi dan bisnis | 24 September 2020, 22:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pelabuhan Batu Ampar di Batam akan dijadikan sebagai green port atau pelabuhan hijau.
Bila hal itu terealisasi, maka Batu Ampar akan menjadi pelabuhan ramah lingkungan pertama di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers bersama Ekosistem Logistik Nasional (National Logistic Ecosystem/NLE) yang berlangsung secara virtual, Kamis (24/9/2020).
Baca Juga: Luhut: Sudah Terlalu Lama Negeri Ini Tidak Efisien dan Suka Disogok-sogok
"Kami juga ingin di Batam ini jadi contoh green port pertama di Indonesia karena kami belum punya. Itu Pelabuhan Batu Ampar saya mau lihat besok ke Batam," ujar Luhut dalam konferensi pers, Kamis (24/9/2020).
Menurut Luhut, Pelabuhan Batu Ampar akan setara dengan pelabuhan yang ada di Singapura. Dengan adanya green port tersebut, Luhut berharap Indonesia tidak akan dilecehkan oleh negara soal modernisasi pelabuhan.
"Supaya nanti kita juga bisa sama dengan Singapura. Jadi jangan kita dilecehkan terus dengan Singapura. Tapi memang yang membuat kita dilecehkan kita sendiri. Jadi kita mau forward and growth," ujar Luhut dalam konferensi pers, Kamis (24/9/2020).
Luhut juga ingin agar proses bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar dikelola secara modern. Kehadiran tenaga kerja bongkar muat (TKBM) dinilai tidak lagi dibutuhkan.
Baca Juga: Luhut Panjaitan Tangani Critical Time Sampai Vaksin Covid-19 Siap
"Bongkar muat ini dari zaman Orde Baru. Dulu memang pakai angkutan-angkutan gendong, sekarang kan sudah tidak. Tapi itu masih ada. Saya lihat waktu itu ketidaksepakatan. Tapi sekarang saya paksain harus sepakat karena semua sudah lebih modern," ujarnya.
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV