Jokowi Minta Percepat Penyaluran Insentif Ekonomi Cash dan Transfer
Ekonomi dan bisnis | 14 September 2020, 15:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh program insentif ekonomi yang telah disiapkan pemerintah berupa cash dan transfer segera dipercepat penyalurannya.
"Saya minta seluruh progran insentif yang sifatnya cash (dan) transfer agar benar-benar diperhatikan, dipercepat," kata Presiden Jokowi.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional secara virtual dari Istana Negara, Senin (14/9/2020).
Percepatan penyaluran program insentif ini, kata Jokowi, dimaksudkan untuk mendorong naiknya konsumsi rumah tangga. Hal ini akan berpengaruh pada pemulihan ekonomi Kuartal III tahun 2020.
Baca Juga: Kuartal III Ekonomi Diprediksi Minus 2, Sri Mulyani: Jika Resesi Tak Berarti Kondisi Gawat
Menurut Jokowi, Indonesia masih memiliki waktu hingga akhir bulan September untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
"Terakhir, terkait pemulihan ekonomi nasional, kita masih punya waktu sampai akhir September dalam meningkatkan daya ungkit ekonomi kita, meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan konsumsi rumah tangga di kuartal ketiga ini," tutur Jokowi.
Waswas Resesi Kuartal III
Presiden Jokowi khawatir dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal III 2020. Dia tidak ingin pertumbuhan ekonomi minus, dan masuk dalam jurang resesi.
"Kalau kita masih berada pada posisi minus, artinya kita masuk ke resesi," kata Presiden Jokowi saat memberi pengarahan pada para gubernur lewat konferensi video dari Istana Kepresidenan, Bogor, dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/9/2020).
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV