> >

Menteri Luhut: Resesi Bukan Akhir dari Segalanya

Kebijakan | 31 Agustus 2020, 14:47 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar pandjaitan. (Sumber: KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA)

Menteri Ekonomi Umumkan Proyeksi Kuartal III
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III mendatang akan berada di kisaran 0 persen hingga minus 2 persen.

Untuk keseluruhan tahun 2020, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan berada di kisaran -1,1 persen hingga positif 0,2 persen.

Jika proyeksi tersebut terealisasi, artinya Indonesia menghadapi pertumbuhan ekonomi negatif dalam dua kuartal berturut-turut. Dengan demikian, maka kondisi perekonomian RI masih dalam kategori resesi teknis.

Baca Juga: Saran untuk Indonesia Bangkit dari Ancaman Resesi akibat Pandemi Virus Corona

"Kalau indikator di Juli, di kuartal III, terjadi down side risk, suatu risiko nyata. Kuartal-III di kisaran 0 persen hingga negatif 2 persen," jelas Sri Mulyani ketika memberikan paparan dalam konferensi pers APBN KiTa, dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/8/2020).

Kinerja perekonomian pada kuartal III, menurut Sri Mulyani tidak sesolid yang dibayangkan. Kinerja ekspor dan impor, hingga indikator tingkat produktivitas manufaktur serta sektor keuangan justru kembali ke zona negatif pada periode Juli 2020 ini.

Kunci utama untuk mengerek kinerja perekonomian pada kuartal III adalah investasi dan konsumsi domestik. "Kalau tetap negatif meski pemerintah sudah all out maka akan sulit untuk masuk ke zona netral tahun ini," ujar Sri Mulyani.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU