Di Tengah Pandemi, Peringatan 43 Tahun Pasar Modal Indonesia Digelar Secara Virtual
Kompas bisnis | 12 Agustus 2020, 12:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ulang tahun atau peringatan 43 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia, tahun ini dirayakan secara berbeda.
Di tengah pandemi, perayaan mau tak mau harus digelar secara virtual.
Acara seperti Capital Market Summit and Expo dan juga Public Expose Live dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Namun pandemi tak berarti menurunkan kualitas. Bursa Efek Indonesia pun tetap menjaga pelayanan kepada seluruh stakeholders.
Di usianya yang semakin bertambah, tantangan tentu makin besar. Salah satunya adalah bagaimana meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Saat ini jumlah investor Pasar Modal Indonesia yang tercatat di kustodian sentral efek Indonesia adalah 3,02 juta investor, naik 17,8% dibanding tahun 2019.
Jumlah ini juga meningkat pesat kalau dibanding tahun 2016, di mana investor berjumlah 894 ribu.
Ini berarti kurang dari 1% warga yang tercatat berinvestasi di pasar modal.
Padahal di negara lain angkanya bisa mencapai 20% investor dari total populasi.
Tak hanya butuh literasi, peningkatan infrastruktur dan perlindungan investor juga harus digenjot pasar modal.
Selama pandemi, transaksi rata-rata investor harian ritel saham yang bertransaksi meningkat.
Di bulan Maret rata-rata transaksi mencapai 51 ribu, naik 82% pada bulan Juli menjadi 93 ribu transaksi.
Ini bisa jadi celah untuk Bursa Efek Indonesia terus menggenjot investor lokal. Agar pasar modal Indonesia bisa dikuasai investor dalam negeri.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV