Penyebaran Omicron Juga "Sangat Cepat" di Luar Jawa (1)
Bbc indonesia | 7 Februari 2022, 18:36 WIBPenyebaran kasus Covid-19 varian Omicron pada provinsi dengan cakupan vaksinasi yang rendah seperti Papua dikhawatirkan berdampak fatal pada kelompok lanjut usia, kata Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman.
Menurut Dicky, penyebaran varian Omicron yang diasumsikan "lebih ringan" dibanding varian Delta tidak bisa "dianggap remeh" karena berpotensi meningkatkan kematian pada kalangan lansia dan pengidap komorbid.
"Modal imunitas di luar Jawa-Bali masih sangat minim, banyak yang (vaksinasinya) belum sampai 50 persen. Ini akan menempatkan potensi angka hunian rumah sakit dan kematian tinggi pada kelompok lansia," kata Dicky kepada BBC News Indonesia, Minggu (6/2).
Di Kota Jayapura, Papua, penyebaran varian Omicron telah meningkatkan jumlah kasus baru hampir dua kali lipat dalam kurun empat hari, tetapi progres vaksinasi berjalan lambat. Baru sekitar 10% lansia di Papua yang telah menerima dua dosis vaksin.
Meski mayoritas kasus Omicron yang dilaporkan bergejala ringan, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Papua, Silwanus Sumule, mengatakan ada kekhawatiran dampak yang lebih fatal terjadi pada kelompok rentan.
"Itu kekhawatiran kami, makanya kami berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi dan menyiapkan rumah sakit, karena kekhawatiran itu ada," kata Silwanus melalui sambungan telepon.
Baca juga:
- Pasien Covid di rumah sakit utama hampir penuh sebelum puncak gelombang ketiga
- Berapa lama pengidap Omicron bisa menularkan virus ke orang lain?
- Omicron menyebar cepat, pasien Covid di rumah sakit meningkat, intervensi pemerintah disebut 'tidak efektif'
Kekhawatiran serupa juga terjadi di Sumatra Barat, di mana lebih dari 90% sampel kasus yang diperiksa sejak akhir Januari lalu merupakan varian Omicron.
Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan kasus kematian yang terjadi belakangan ini membuktikan bahwa varian Omicron dapat berdampak fatal terhadap lansia dengan penyakit penyerta (komorbid).
Penularan Omicron sangat cepat, vaksinasi berjalan lambat
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Papua, Silwanus Sumule, mengatakan pola peningkatan kasus di Jayapura meningkat sangat cepat dalam sepekan. Satgas mencatat ada 155 kasus baru pada 2 Februari, tetapi jumlahnya meningkat menjadi 312 kasus baru pada 5 Februari.
"Pola penyebarannya cepat sekali, dari pola itu kami mencurigai bahwa ini adalah varian Omicron," kata Silwanus.
Sejauh ini, Silwanus mengatakan belum ada kasus kematian yang disebabkan oleh varian Omicron di Papua. Namun, dia mengatakan angka infeksi yang diprediksi masih akan meningkat cepat dalam beberapa pekan ke depan bisa berdampak fatal bagi lansia dan orang-orang yang belum divaksin.
Silwanus mengklaim pemerintah dan Satgas Covid-19 telah berupaya mempercepat program vaksinasi. Tetapi data menunjukkan baru 14,37% lansia yang telah menerima dosis pertama, dan 10,6% lansia yang telah mendapat dosis kedua.
Menurut dia, hal itu bukan karena vaksin tidak tersedia, tetapi "butuh waktu menyadarkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi."
"Upaya sudah dilakukan, tapi fakta di lapangan belum semua orang divaksin, memang perlu effort yang kuat untuk meyakinkan mereka," ujar Silwanus.
Penulis : Edy-A.-Putra
Sumber : BBC