Penonton MotoGP Mandalika Jadi 100 Ribu Orang, Epidemiolog: Pertaruhan di Tengah Ancaman Omicron
Bbc indonesia | 18 Januari 2022, 20:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Keputusan pemerintah Indonesia menambah jumlah penonton MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah NTB menjadi 100.000 orang dikhawatirkan seorang ahli penyakit menular.
Kehadiran banyak orang di perhelatan itu disebut sebagai "sebuah pertaruhan" ketika virus Covid-19 varian Omicron tengah mengalami kenaikan.
Pemerintah, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, berjanji akan menerapkan sistem karantina dan protokol kesehatan yang ketat selama ajang itu digelar, pertengahan Maret nanti.
Upaya lainnya, pemerintah mengeklaim tengah menggenjot vaksinasi bagi masyarakat di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, hingga Maret nanti, saat perhelatan itu digelar.
Namun demikian, pemerintah diingatkan pekerjaan yang tidak gampang, yaitu melokalisir kasus Omicron di DKI Jakarta dan sekitarnya agar tidak menyebar ke wilayah lainnya.
Sejauh ini infeksi varian Omicron telah mencapai 748 kasus. Mayoritas kasus berada di DKI Jakarta, dan sebagian besar berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Perhelatan MotoGP seri kedua 2022 akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret nanti.
Baca juga:
- Vaksin booster: kenapa ahli kesehatan khawatir akan mengacaukan target vaksinasi lansia?
- Rencana vaksin booster berbayar, 'gratis saja tidak mau, apalagi bayar'
- Kasus varian Omicron di Indonesia menjadi 254 orang, didominasi dari luar negeri
'Demi masyarakat setempat, jumlah penonton dinaikkan'
Keputusan menambah jumlah penonton MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Internasional Mandalika di Nusa Tenggara Barat itu ditegaskan kembali oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam jumpa pers, Senin (17/01) siang.
Menurut Sandiaga, penambahan dari sekitar 63.000 menjadi 100.000 untuk menampung masyarakat setempat.
Hal itu juga dilandasi bahwa pada tahap awal ini "tiket sudah habis terjual semua".
"Karena kita ingin juga masyarakat setempat menjadi bagian yang tidak terpisahkan menjadi peminat perhelatan MotoGP ini," katanya dalam jumpa pers via zoom.
Pemerintah, menurut Sandiaga Uno, berjanji akan menerapkan sistem karantina dan protokol kesehatan yang ketat selama ajang itu digelar, pertengahan Maret nanti.
"Mengenai travel bubble dan karantinanya sedang difinalisasikan, antara Kemenkoperekonomian, Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19," kata Sandiaga.
Travel bubble adalah ketika dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.
'Ini pertaruhan di tengah pandemi'
Meski demikian, keputusan penambahan jumlah penonton ini dipertanyakan, karena diambil di tengah kenaikan kasus virus Covid-19 varian Omicron.
Data mutakhir pemeritah menyebut saat ini kasus transmisi lokal lebih tinggi ketimbang kasus dari perjalanan dari luar negeri.
Baca juga:
- Lima kabar baik tentang Omicron di penghujung tahun 2021
- Hal-hal yang perlu diketahui tentang varian Omicron
- Gejala Omicron: Apakah hidung pilek dan tersumbat flu biasa atau Covid?
Banyak kasus bermunculan di Pulau Jawa dan Bali, terutama Jakarta dan sekitarnya.
Menurut ahli penyakit menular, Masdalina Pane, Indonesia sudah beberapa kali menggelar acara berskala internasional selama pandemi.
Namun, menurutnya, kehadiran banyak orang dalam ajang balap motor di Mandalika bakal bermasalah.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : BBC