Cerita Anak Petugas Medis Yang Harus Pisah Dengan Ibu Selama Pandemi Covid-19
Bbc indonesia | 9 November 2020, 14:16 WIB"Saya kerap menangis di tengah malam karena merindukan mama. Hidup jauh dari Mama cukup sulit bagi saya", ucap Onaopemipo, salah seorang anak petugas medis yang terpaksa hidup terrpisah dari orang tuanya semenjak pandemi Covid-19.
Onaopemipo adalah gadis 14 tahun, putri seorang dokter di Ibadan, Nigeria yang tengah berjuang di garis terdepan melawan pandemi Covid-19.
Hidup di tengah pandemi bukanlah hal yang mudah bagi Onaopemio karena memaksanya untuk berpisah dengan sang ibunda. Selama ini dirinya hanya tinggal bersama sang ayah.
Baca Juga: Peran Ibu dalam Melindungi Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19
Sudah beberapa bulan, sang ibu keluar dari rumah demi berjuang melawan pandemi covid-19.
Ia mengaku hidup tanpa sang ibu, terkadang membuatnya menangis di tengah malam.
Meski demikian, komunikasi antara keduanya masih intens dilakukan.
Berkat perkembangan teknologi, komunikasi semakin mudah.
Mereka kerap bertemu secara virtual melalui video call.
Meski hanya secara virtual, setidaknya pertemuan tersebut mampu menghilangkan rasa rindu yang mendalam.
Sementara itu, sang ibu tak jarang merasa stress saat bertugas melawan Covid-19.
Untuk mengobati kangen, sang ibu memajang poster anaknya di dinding kamar tempat ia tinggal.
Keduanya berharap agar pandemi Covid-19 cepat berakhir, sehingga mereka dapat kembali berkumpul bersama keluarga tercinta.
Penulis : Abdur-Rahim
Sumber : Kompas TV