> >

Survei LSI Denny JA: Kasus Ferdy Sambo Didengar 87,5 Persen Populasi Indonesia

Peristiwa | 18 Oktober 2022, 16:35 WIB
Ferdy Sambo, terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).Ferdy Sambo, Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J jalani sidang perdana (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)

JAKARTA, KOMPAS TV - Kasus dugaan pembunuhan terencana yang menewaskan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang melibatkan bekas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjadi peristiwa yang paling menghebohkan sepanjang tahun 2022. 

Baca Juga: Siap Berhadapan, Bharada E Minta Hakim Segera Hadirkan Ferdy Sambo Dkk di Persidangan

Hal itu berdasarkan survei terhadap 1.200 responden oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 11-20 September 2022. Sampel responden diambil menggunakan metode multi stage random sampling. Survei melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner.  Margin of error dari survei plus minus 2,9 persen.

“Ada lima hal yang membuat kasus Ferdy Sambo menjadi kasus paling dramatis Tahun 2022. Pertama, kasus Ferdy Sambo didengar oleh 87,5 persen populasi Indonesia. Kemudian, sekitar 7,1 persen yang tidak pernah mendengar kasus ini dan 5,4 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab,” kata Peneliti Senior LSI Denny JA, Ardian Soba dalam konferensi secara virtual, Selasa (18/10/2022).

Ardin mengatakan, perkara Ferdy Sambo didengar oleh mayoritas absolut atau mayoritas mutlak penduduk Indonesia. Menurut dia, standar kasus didengar oleh mayorias absolut penduduk biasanya ketika diketahui oleh sekitar 75 persen penduduk.

“Tidak banyak kasus yang pengetahuan publik terhadap kasus itu di atas 87,5 persen. Jadi, ini adalah kasus yang luar, besar dan diketahui banyak orang."

"Bahkan kalau kita sandingkan dengan capres dan cawapres yang ada, itu pengenalannya di atas 87,5 persen itu sejauh ini baru Pak Prabowo Subianto, yang lain tingkat pengenalannya di bawah angka 87,5 persen,” ujarnya.

Menurut dia, kasus Ferdy Sambo ini didengar oleh mayoritas berbagai lapisan masyarakat, baik dari segi umur, agama, tingkat penghasilan, wilayah, dan gender. 

Soba mencontohkan, lapisan masyarakat dari segi umur di mana penduduk dengan usia di bawah 30 tahun sebanyak 94,4 persen yang sudah mengetahui atau mendengar kasus Ferdy Sambo. 

Selanjutnya, sebanyak 88,5 persen penduduk dengan usia 30-39 persen sudah mendengar kasus Ferdy Sambo, sebanyak 89,1 persen penduduk dengan usia 40-49 tahun dan sebanyak 81,6 persen penduduk dengan usia 50 tahun ke atas sudah mendengar kasus Ferdy Sambo.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU