Pj. Walikota Ambon Paparkan Dua Indikator Prioritas dalam Evaluasi Kinerja
Advertorial | 3 Desember 2024, 14:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Bertempat di Lantai 8 Gedung Itjen Kementerian Dalam Negeri, Penjabat Walikota Ambon Dominggus Nicodemus Kaya, S.Sos., M.Si mengikuti pelaksanaan Evaluasi Kinerja (Triwulan II) yang dilaksanakan Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri, Senin (2/12/24).
Inflasi dan Penyerapan Anggaran menjadi 2 (dua) indikator Prioritas yang dipaparkan Pj. Wali Kota Ambon.
Kaya menjelaskan, Kota Ambon pada bulan Oktober 2024 lalu mengalami inflasi Year On Year (YoY) sebesar 2,21 persen menurun, dibandingkan kondisi bulan September sebesar 2,66 persen.
Baca Juga: Pemerintah Kota Ambon Bagikan Ikan Gratis Kepada Warga Kurang Mampu
Sedangkan inflasi Month To Month sebesar 0,10 persen menurun dibandingkan kondisi bulan September sebesar 0,35 persen.
Kaya menjelaskan, hal tersebut tidak lepas dari upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sesuai dengan arahan Mendagri, diantaranya;
- Pemantauan harga dan stok di tingkat distributor dan pengecer;
- Melaksanakan operasi pasar murah menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN);
- Gerakan Pangan Murah (GPM) yang telah dilaksanakan secara rutin sebanyak 21 kali;
- Intervensi harga bawang merah dan bawang putih.
“Kami juga melakukan pemantauan produksi dan harga ikan di Pasar Mardika dan Pasar Batumerah, menginformasikan harga pangan dan kebutuhan pokok harian melalui Media Sosial, serta subsidi harga ikan dan pembagian ikan gratis khususnya ikan penyumbang inflasi,” ungkapnya.
Kaya menambahkan, upaya yang akan dilakukan dalam pengendalian inflasi di masa mendatang yakni buffer stock ikan sebanyak 25–30 persen untuk pengusaha coldstorage menjelang HBKN, optimalisasi kerjasama antara Pemkot dengan pemerintah kabupaten Maluku Tengah dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan, serta perikanan, penyediaan benih tanaman bagi petani untuk peningkatan produksi, serta pasar murah menyongsong HBKN.
Terkait Penyerapan Anggaran, dipaparkan bahwa realisasi pendapatan Pemkot pada Triwulan III tahun 2024 sebesar 53,42 persen meningkat menjadi 76,92 persen di Triwulan IV (per 15 November 2024).
Sementara, realisasi belanja triwulan III tahun 2024 sebesar 52,01 persen meningkat menjadi 73,58 persen di Triwulan IV (per 15 November 2024).
Baca Juga: Angkat Kearifan Lokal, Seniman Ambon Archa Tampil Memukau di Korea Selatan
Upaya yang telah dilakukan agar penyerapan sesuai dengan target dari Mendagri, lanjutnya, yakni;
- Rasionalisasi kegiatan yang bukan skala prioritas dialihkan ke anggaran tahun berikutnya;
- Pengelolaan dana transfer pemerintah pusat ke daerah sesuai dengan peruntukan;
- Seluruh pekerjaan fisik yang menggunakan dana PAD seizin kepala daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah;
- Meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran melalui pendampingan oleh BPKP Maluku.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV