> >

Kepala BNPT: RAN PE Berdampak Positif Sehingga Masih Perlu Dilanjutkan

Advertorial | 20 Agustus 2024, 12:15 WIB
Kepala BNPT Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si., (Sumber: Dok. BNPT)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pada Senin (19/8), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar ajang RAN PE Awards dalam rangka mengapresiasi para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.

Penghargaan diberikan kepada pemangku kepentingan yang telah mengimplementasikan Peraturan Presiden (Perpres) Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) periode 2020–2024.

Dalam sambutannya, Kepala BNPT Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si., menyampaikan, keberadaan RAN PE memiliki arti sangat penting untuk menciptakan Indonesia yang aman dari radikalisme dan terorisme.

Karena itu, Rycko meminta agar RAN PE dilanjutkan ke periode selanjutnya tahun 2025–2029 dengan mengedepankan pendekatan human security.

Baca Juga: RAN PE Awards 2024, Apresiasi Dari BNPT Kepada Pemangku Kepentingan Dalam Implementasi RAN PE

“Keberadaan dan keberlanjutannya (RAN PE) masih sangat diperlukan, dimana kelanjutan RAN PE tersebut akan lebih mengedepankan pendekatan human security yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB,” kata Rycko.

Rycko mengatakan, hingga Juli 2024, tercatat 93,3 persen atau sebanyak 126 aksi dalam RAN PE periode pertama telah terlaksana serta terdapat sejumlah dampak positif yang dapat dirasakan.

Dampaknya, sepanjang 2023 hingga saat ini tidak terdapat aksi terorisme, meningkatnya kesadaran dalam upaya pencegahan terorisme di level pusat dan daerah, hingga terciptanya resiliensi tingkat global.

Senin (19/8), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar ajang RAN PE Awards dalam rangka mengapresiasi para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah. (Sumber: Dok. BNPT)

Menurut Kepala BNPT, RAN PE juga telah menginspirasi pembentukan 7 Program Prioritas BNPT yang ditujukan untuk membangun ketahanan masyarakat khususnya kelompok rentan yaitu perempuan, anak dan remaja.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma'ruf Amin mendukung penuh penetapan RAN PE 2025-2029.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU