> >

Pemprov Sumsel dan Kilang Pertamina Plaju Sinergi Bangun Taman Rawa di Kawasan Jakabaring

Advertorial | 3 Juli 2024, 13:38 WIB
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Sumatra Selatan. (Sumber: Dok. Pertamina)

PALEMBANG, KOMPAS.TV - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Sumatra Selatan.

Komitmen tersebut diwujudkan dalam dukungan dalam pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati di Sumatera Selatan yang telah dilakukan groundbreaking bersama Pemprov Sumsel pada Selasa (2/7/2024).

PJ Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi menyebut bahwa revegetasi taman dalam keanekaragaman hayati sudah lama diidam-idamkan.

“Pembangunan taman ini dimulai dari revegetasi dan nanti bukan hanya untuk tujuan pariwisata, tapi lebih mengarah kepada tujuan penjagaan lingkungan, serta agenda pelestarian keanekaragaman hayati, ini merupakan langkah yang sangat baik,” kata dia.

Elen sangat mengapresiasi keterlibatan dan dukungan penuh Kilang Pertamina Plaju yang turut mendukung penuh rencana revegetasi taman kehati yang rencananya akan memiliki luas 5 Ha di kawasan Jakabaring Sport Center (JSC) itu.

“Terimakasih Pertamina telah mau bersama-sama membangun Sumsel, saya kira banyak sekali yang bisa kita canangkan,” tuturnya 

Sementara, General Manager PT Kilang Pertamina internasional Refinery Unit III Plaju, Yulianto Triwibowo  mengatakan bahwa Kilang Pertamina Plaju akan terus bersinergi bersama stakeholder terkait dalam mewujudkan tujuan lingkungan yang berkelanjutan

“Kami merasa sinergi itu sangat penting dalam menciptakan upaya kolektif guna mencapai tujuan kita bersama yakni mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan, oleh sebab itu kedepannya sinergi bersama stakeholder akan terus kita gaungkan sebagai komitmen Kilang Pertamina Plaju mendukung tujuan keberlanjutan,” kata dia.

Pertamina, kata Yulianto, juga mempunyai target untuk menekan emisi dan mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060 sehingga pembangunan taman ini sejalan dengan misi Pertamina.

“Secara entitas bisnis, kami juga melakukan penanaman pohon di lingkungan dalam kilang dan sekitarnya,” lanjutnya.

Kilang Pertamina Plaju, kata Yulianto, juga fokus pada beberapa program pelestarian keanekaragaman hayati serupa, di antaranya Riset & Konservasi Ikan Belida (Chitala Lopis) yang hingga saat ini telah dikonservasi sebanyak 154 ekor, penangkaran Rusa sebanyak 33 ekor dengan 32 ekor rusa totol dan seekor rusa sambar,  konservasi Gajah Sumatra yang berjumlah 28 ekor gajah serta penanaman 4.663 pohon dari 104 spesies yang ada guna mendukung program  penghijauan pada wilayah Komplek Pertamina.

Taman Rawa Pertama di Indonesia dengan 30 Spesies Pohon Terancam Punah

Di taman ini nantinya akan ditanam total 55 spesies pohon langka, yang terdiri dari 30 spesies tanaman utama yang terancam punah, dan 25 spesies tanaman pendukung.

Beberapa di antaranya, sudah terancam punah dengan status rawan, kritis, genting, dan rendah perhatian. Misalnya, pohon Geronggang (Cratoxylum Arborescens), Meranti (Shorea), Tembesu (Fragea Fragrans), Belangeran (Shorea Balangeran), dan Ramin (Gonystylus Bancanus).

Taman tersebut merupakan tempat konservasi Flora langka berbasis tanah rawa di sekitar kompleks Jakabaring Sport Center Palembang sehingga menjadikannya sebagai taman Rawa untuk pelestarian keanekaragaman hayati pertama di Indonesia.

Penulis : Adv-Team

Sumber : Kompas TV


TERBARU