AFPI Buka Peluang Investasi di London, Dorong Inklusi Keuangan, dan Perangi Pinjol
Advertorial | 28 Juni 2024, 16:00 WIBLONDON, KOMPAS.TV – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) melakukan kunjungan strategis ke London, Inggris.
Pada kesempatan tersebut, AFPI memperkenalkan industri fintech P2P lending Indonesia, membuka peluang kerja sama dan investasi dari Inggris, serta mendiskusikan peran penting fintech P2P lending dalam mendorong inklusi keuangan dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan London Tech Week 2024 dan undangan dari KADIN Indonesia pada sesi diskusi ASEAN BAC-UK.
Ketua Umum AFPI Entjik S. Djafar menekankan, industri fintech P2P lending di Indonesia telah berkembang pesat dan memiliki potensi pertumbuhan besar.
Industri ini telah menjadi solusi alternatif pendanaan bagi UMKM dan masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses kredit dari bank, serta memainkan peran penting dalam inklusi keuangan.
Baca Juga: AFPI Menjawab Soal Dugaan Penetapan Bunga Pinjol atau Melakukan Kartel | B-Talk
Dengan proyeksi credit gap 2026 sebesar 2.400 triliun rupiah per tahun, industri fintech P2P lending menawarkan peluang bisnis yang signifikan sekaligus tantangan dalam memberikan akses pembiayaan alternatif bagi UMKM.
AFPI bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris dan Irlandia HE Desra Percaya, untuk membahas perkembangan industri fintech P2P lending di Indonesia dan kontribusinya dalam meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat yang belum terlayani oleh bank tradisional.
Dalam pertemuan tersebut, Entjik memaparkan bahwa fintech P2P lending menawarkan proses pengajuan pinjaman yang mudah dan cepat dengan persyaratan yang lebih fleksibel dibandingkan bank, yang telah berhasil menjangkau ±1,38 juta pemberi pinjaman dan ±125 juta peminjam dengan total penyaluran mencapai Rp829 triliun.
HE Desra Percaya menyambut baik paparan AFPI dan menyatakan dukungannya terhadap perkembangan industri ini, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, regulator, pelaku industri, dan masyarakat untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV