Sustainability in Beauty Industry: Komitmen AVO Lakukan Perubahan Nyata untuk Lingkungan
Advertorial | 16 November 2022, 16:34 WIBBaca Juga: Wujudkan #AVOSustainableLiving, AVO Gandeng Rekosistem Kelola Limbah Kosmetik dengan Rebox
Dari sisi internal, AVO juga menerapkan kepedulian lingkungan, salah satunya mengedukasi karyawan untuk pengumpulan sampah harian dan kemasan botol plastik yang telah dibersihkan. Jenis sampah internal yang banyak dikumpulkan karyawan AVO adalah kemasan kosong skincare dan makeup.
Karyawan juga diwajibkan membawa tempat minum agar mengurangi penggunaan sampah plastik. Untuk mengelola sampah yang akan didaur ulang, AVO bekerja sama dengan Rekosistem.
Berbagai Sustainable Campaign yang Telah Dilaksanakan Brand AVO
Avoskin Beauty merupakan salah satu merek AVO yang sudah menerapkan konsep sustainability mulai di tahun ke-3. Mulanya, Avoskin melakukan re-packaging dengan mengganti kemasan plastik ke kaca agar lebih mudah didaur ulang. Produk Avoskin pun menggunakan bahan-bahan dan kemasan yang ramah lingkungan.
Avoskin bekerja sama dengan BOS Foundation, dengan mengadopsi empat anak orangutan, yang diberi nama Avo, Bumi, Jelapat, dan Taymur. Pada 2018 Avoskin menyisihkan 15 persen profit penjualan produk PHTE untuk mendukung program pelestarian hewan oleh WWF.
Selain melakukan pelestarian hewan, Avoskin juga melakukan program reforestasi pada beberapa hutan di Indonesia. Avoskin juga bekerja sama dengan Waste4Change merealisasikan program “Bring Back Bottle” mengajak Sahabat Avo berperan aktif mengembalikan kemasan kosong produk secara digital.
Merek lain di bawah AVO, yaitu Lacoco, mengadopsi dua bayi bekantan yang diberi nama Chikita dan Hany untuk diberikan perawatan lebih intens. Nantinya, bekantan ini akan dikembalikan lagi ke habitatnya sehingga populasi bekantan bisa bertahan dan terselamatkan.
Selain itu, Lacoco melakukan restorasi di hutan mangrove rambai, sebagai habitat asli bekantan di Pulau Curiak, Kalimantan Selatan.
Merek Looké Cosmetics menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan (ingredients vegan) dan cruelty free ingredients dalam tiap produknya. Looke menyediakan refill product dan menggunakan kemasan yang mudah didaur ulang untuk mengurangi limbah kosmetik.
Baca Juga: Kreatif Dengan Busana Kain Nusantara & Daur Ulang
Ada juga Oasea Laboratories, brand yang memiliki concern pada Blue Beauty. Oasea melakukan kerjasama dengan @diverscleanaction telah membersihkan 254.000 kilogram sampah di lima pantai yang tersebar di lima provinsi Indonesia.
Oasea Laboratories bekerja sama dengan Thresher Shark Indonesia untuk melestarikan Hiu Tikus di Alor, NTT melalui program Thresher Shark Conservation Champion. Oase mendonasikan tiap 1 persen penjualan produknya untuk mendukung program edukasi dan konservasi hiu tikus di Pulau Alor lewat @threshershark.id.
Produk Oasea menggunakan squalene dari buah zaitun untuk menggantikan squalene dari liver hiu. Populasi hiu terancam punah akibat diburu dan dijual untuk konsumsi serta memenuhi kebutuhan produk kosmetik. Padahal, hiu memiliki peranan penting pada ekosistem dan keseimbangan rantai makanan di laut.
AVO terus berusaha memenuhi komitmen dalam pelestarian lingkungan melalui serangkaian program sustainability in beauty industry yang dijalankan. AVO melakukan seluruh program ini untuk menjaga keseimbangan dan kelangsungan lingkungan di masa yang akan datang.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV