The Indonesia 2023 Summit: Rebuild the Economy Soroti Tantangan Berskala Global
Advertorial | 30 Oktober 2022, 16:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Saat ini, dunia tengah menghadapi serangkaian gejolak yang seolah tak kunjung usai, terutama permasalahan The Perfect Storm (5C). Krisis multidimensi level tinggi yang cenderung terjadi bersamaan ini terdiri dari Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living.
Rangkaian kejadian tersebut tentunya akan membawa dampak jangka panjang terutama bagi perekonomian dunia, termasuk di Indonesia dan Asia. Setelah pandemi Covid-19, dunia harus menghadapi konflik antara Rusia dan Ukraina.
Tidak hanya dua permasalahan tersebut, tantangan lainnya yang tengah melanda yaitu perubahan iklim, lonjakan harga komoditas, dan biaya hidup yang semakin berat akibat inflasi. Dampak dari tantangan 5C antara lain melambatnya perekonomian serta pengetatan kebijakan moneter di beberapa negara.
Perekonomian Indonesia pulih secara perlahan setelah berhasil melalui krisis pandemi global Covid-19. Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) yang semula terjun di angka minus 5 persen pada kuartal II-2020 berangsur positif sejak awal 2021. Bahkan, hingga saat ini, perekonomian Indonesia secara konsisten tumbuh di atas 5 persen.
Baca Juga: Danamon Gelar Diskusi Panel: The Indonesia 2023 Summit
Sejumlah pemimpin dunia memprediksi pandemi akan mereda. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, meredanya Covid-19 menyebabkan pergeseran risiko dari pandemi ke gejolak ekonomi global.
Hal tersebut diperparah perang Rusia-Ukraina yang mengakibatkan terjadi lonjakan inflasi global, pengetatan likuiditas dan kenaikan suku bunga, potensi krisis utang global, dan potensi stagflasi.
Sementara itu, harga komoditas global yang masih cenderung tinggi menyebabkan para pelaku bisnis harus menyesuaikan harga. Seiring peningkatan berbagai risiko, ekonomi global pun melemah.
Suahasil memaparkan, beberapa data jangka pendek menunjukkan Indonesia mengalami prospek pertumbuhan yang cukup kuat, terutama pada sisi konsumsi dan produksi. Kinerja sektor eksternal Indonesia pun masih cukup solid dan neraca perdagangan yang menunjukkan nilai positif selama kurang lebih dua tahun.
Momentum tersebut, lanjut Suahasil, seharusnya digunakan untuk menunjukkan pertumbuhan positif Indonesia. Suahasil mengungkapkan strategi yang sebaiknya diterapkan para pelaku usaha di tengah ketidakpastian, yaitu optimis dan tetap waspada.
Poin tersebut disampaikan Wamenkeu Suahasil dalam economic outlook bertajuk The Indonesia 2023 Summit yang merupakan hasil kolaborasi MUFG Bank, Ltd. (MUFG), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).
Acara yang sudah memasuki tahun gelaran ketiga ini mengundang pembicara dan pakar terkemuka untuk berbagi wawasan terkini guna mendukung para pemangku kepentingan merancang strategi bisnis di tahun depan.
The Indonesia 2023 Summit diselenggarakan pada Kamis (27/10) serta dihadiri secara langsung oleh MUFG Cabang Jakarta, nasabah corporate dan commercial banking Danamon, dan Adira Finance.
Mengusung tema utama Rebuild The Economy 2023, ajang diskusi ini diharapkan mampu menjawab tantangan ketidakpastian melalui kebijakan ekonomi dan industri yang lebih kuat.
Melalui acara thought leadership ini, MUFG bersama Danamon dan Adira Finance sekaligus menegaskan kembali komitmen grup dalam mendorong pertumbuhan ekosistem otomotif yang berkelanjutan di Indonesia.
Direktur Utama Danamon Yasushi Itagaki dalam sambutannya menyampaikan, Danamon sebagai bank yang melayani semua lini di rantai pasok keuangan memiliki komitmen penuh sekaligus berperan aktif dalam pemulihan ekonomi nasional. Komitmen tersebut mendapat dukungan penuh dari MUFG Bank dan Adira Finance.
Itagaki menambahkan, nasabah dan pemangku kepentingan memerlukan informasi terkini dan terbaik di situasi yang tidak menentu seperti saat ini.
Informasi yang diperoleh melalui event ini diharapkan dapat mendukung mereka menjawab tantangan sekaligus mencari peluang bisnis untuk tumbuh berkelanjutan bersama Danamon.
“Ini adalah komitmen jangka panjang kami untuk menjadi bank yang senantiasa berpusat pada kebutuhan nasabah serta memberikan solusi keuangan agar nasabah dapat memegang kendali terhadap kebutuhan finansialnya,” kata Itagaki.
Sebagai bank yang melayani rantai keuangan ekonomi, mulai dari hulu (industri) hingga ke hilir (nasabah), MUFG bersama Danamon dan Adira Finance berkomitmen penuh untuk berperan aktif dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Dalam memberikan layanan yang berkualitas tinggi, Danamon senantiasa berkomitmen memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan. Memahami adanya peningkatan risiko ekonomi dan geopolitik, The Indonesia Summit tahun ini menjadi sangat penting untuk membantu nasabah kami mempersiapkan diri menghadapi tantangan ke depan,” tambah Itagaki.
Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Kasan Muhri mengatakan, menurut proyeksi pemerintah, perdagangan global tahun ini dan tahun depan akan melambat.
“Organisasi Perdagangan Dunia WTO memperkirakan pertumbuhan perdagangan barang dunia hanya 1 persen di tahun 2023,” ujar Kasan. Menurut Kasan, kondisi tersebut dapat mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia yang saat pandemi rata-rata nilainya mencapai USD17 miliar. Penurunan perdagangan dunia menyebabkan potensi ekspor Indonesia juga mengalami penurunan.
Namun, Kasan tetap menyatakan optimisme bahwa Indonesia masih dapat memanfaatkan celah untuk mendorong ekspor, terutama ke Uni Eropa, Jepang, dan Tiongkok. Seperti yang diketahui, tiga negara tersebut merupakan pasar ekspor utama Indonesia. Celah yang berpotensi yaitu ekspor kebutuhan primer masyarakat, seperti makanan, energi, dan digitalisasi digitalisasi.
Kasan juga menyampaikan, konsumsi rumah tangga memberikan dampak baik terhadap perekonomian, termasuk sektor ritel. Karena itu, Kasan mengimbau agar pemerintah mulai menggalakkan penggunaan produk dalam negeri sebagai bagian dari solusi menghadapi inflasi pangan dan ketersediaan pangan dalam negeri.
Diskusi panel yang menghadirkan berbagai pakar di bidang ekonomi dan politik ini dibagi menjadi dua sesi. Pada panel pertama, diskusi berfokus pada spektrum ekonomi Indonesia secara umum, serta mendiskusikan tantangan dan peluang di tahun mendatang.
Diskusi ini menghadirkan empat pembicara utama, yaitu Hiroshi Watanabe (Presiden Institute for International Monetary Affairs), Bambang Brodjonegoro (Menteri Keuangan Republik Indonesia 2014-2016), Masyita Crystallin (Staff Khusus Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Makroekonomi dan Fiskal), dan Shinta Kamdani (CEO Sintesa Group dan Ketua B20 Indonesia).
Sebelum pandemi, industri otomotif menyumbang 4,34 persen dari PDB nasional pada 2019 dan 4,66 persen pada 2018. Bahkan, selama periode lock down pada 2020, industri ini masih mempekerjakan sedikitnya 17 juta pekerja, dengan 13,6 persen diantaranya merupakan angkatan kerja nasional.
Sebagai salah satu pembangun ekosistem kuat dalam industri otomotif di Indonesia, MUFG Group menghadirkan diskusi yang berfokus pada industri otomotif di Indonesia. Dalam sesi panel kedua, fokus diskusi pada potensi industri otomotif di Indonesia dan bagaimana mengakselerasi kembali industri otomotif untuk berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional.
Diskusi ini dipimpin oleh empat pembicara ahli terkemuka, yaitu Riyatno (Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi BKPM), Kukuh Kumara (Sekretaris Jenderal GAIKINDO, Asosiasi Produsen Kendaraan Bermotor Indonesia), Kusharijono (Direktur PT Astra Otoparts Tbk), dan Indra Chandra Setiawan (Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Co., LTD).
Executive Officer, Country Head of Indonesia MUFG Bank, Ltd., Jakarta Branch Kazushige Nakajima menyampaikan optimisme terkait prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia yang didorong oleh faktor demografi, komitmen pemerintah terhadap investasi asing, dan pembangunan infrastruktur.
Menurut Nakajima, Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dan tercepat di Asia adalah bagian penting dari jaringan MUFG di Asia.
“Selain itu, untuk Grup MUFG, kami dimotivasi oleh visi keberlanjutan yang meyakini akan membuat perubahan yang berarti di masyarakat tempat kami beroperasi, dan dengan bantuan mitra strategis kami di Indonesia, saya sangat senang dengan dampak yang akan kami hasilkan dalam pembangunan negara ke depan,” jelas Nakajima.
Pascapandemi, sinergi antara jaringan global MUFG, Danamon dan Adira Finance semakin kuat dalam mendukung ekosistem pembiayaan di industri otomotif.
Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila mengatakan, Adira Finance berkomitmen mendukung industri otomotif di Indonesia bukan sebatas satu dekade atau hanya untuk sepuluh tahun, melainkan bersifat jangka panjang.
Karena itu, dengan dukungan MUFG dan Danamon, Adira Finance sangat optimis dapat memberikan solusi pembiayaan dan keuangan yang komprehensif (end-to-end) bagi konsumen. Hal ini sejalan dengan aspirasi jangka panjang perusahaan, yaitu memperkuat posisi di industri otomotif.
Indonesia Summit merupakan ajang tahunan yang diinisiasi oleh Danamon sebagai forum diskusi terbuka yang menitikberatkan pada aspek ekonomi-politik Indonesia dan global.
Melalui acara ini, MUFG bersama Danamon dan Adira Finance, berharap para pemangku kepentingan dapat lebih siap dalam menyikapi ketidakpastian serta menyambut 2023 dengan lebih optimis.
Dengan wawasan terkini dari para pembicara dan pakar, diharapkan dapat membantu para pemangku kepentingan merancang strategi bisnis di tahun depan.
The Indonesia 2023 Summit dapat disaksikan kembali di bdi.co.id/theindonesia2023summit.
Penulis : Adv-Team
Sumber : Kompas TV