> >

Fakta di Balik Pertambangan Timah Indonesia

Advertorial | 22 Agustus 2022, 16:47 WIB

Ilustrasi penambangan timah secara offshore di laut (Sumber: Dok. PT Timah Tbk)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Keberadaan timah sebagai penunjang aktivitas sehari-hari manusia bukanlah hal yang baru. Sejumlah sumber sejarah yang terarsip di Museum Timah Indonesia mengatakan, hasil bumi timah sudah digunakan di Indonesia sejak 1733 tepatnya pada masa Kesultanan Palembang.

Bahkan, ada sumber lain yang menyatakan timah sudah digunakan sebelum era Kesultanan Palembang sebagai mata uang, perhiasan, hingga prasasti.

PT Timah Tbk merupakan perusahaan produsen dan eksportir logam timah terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 1976. Tidak hanya menjadi produsen, PT Timah Tbk juga berperan sebagai eksportir logam timah.

Pada 1995, PT Timah Tbk bergabung ke Bursa Efek Indonesia, kemudian menjadi anggota MIND ID (Mining Industry Indonesia), BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia.

Perusahaan yang berdomisili di Pangkalpinang, Bangka Belitung ini juga memiliki wilayah operasi di Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat Daya, hingga Cilegon. PT Timah Tbk mengelola timah secara terintegrasi, mulai dari eksplorasi, penambangan, pengolahan, serta pemasaran.

Ruang lingkup PT Timah Tbk meliputi pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan, dan jasa.

Perusahaan ini juga memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, seperti perbengkelan dan galangan kapal, jasa rekayasa teknik, konsultasi dan penelitian pertambangan, serta penambangan non-timah.

Direktur Utama PT Timah Tbk Achmad Ardianto memaparkan keberadaan timah di Indonesia merupakan bagian dari jalur yang disebut “ASEAN Team Belt”.

Jalur yang berisi bijih timah tersebut dimulai dari Myanmar, turun ke Laos, Thailand, Malaysia, sampai di Indonesia.

Di Indonesia, cadangan bijih timah, tersebar dari Kepulauan Riau sampai ke Provinsi Babel (Bangka Belitung).

PT Timah Tbk melakukan eksplorasi melalui foto udara, geologi permukaan, pengamatan anomali tanah, sampai pengeboran. Dari hasil data pengeboran tersebut akan dibuat model untuk dilakukan penambangan.

Tambang timah milik PT Timah Tbk terbagi menjadi dua lokasi, yaitu onshore dan offshore.

Onshore merupakan sebutan penambangan timah yang dilakukan di darat. Sementara itu, offshore adalah penambangan timah yang dilakukan di dalam laut.

Proses Produksi Timah Onshore dan Offshore

Proses produksi timah onshore dilakukan di tambang darat yang tidak jauh dari pesisir pantai. Proses penambangan jalur darat dimulai dari pengumpulan tanah dengan bantuan alat berat.

Tanah yang telah dikumpulkan kemudian melalui proses pencucian lewat pipa agar timah sebagai mineral berat terpisahkan.

Sementara itu, proses produksi timah offshore dilakukan di kapal KIP (Kapal Isap Produksi) yang berada di tengah-tengah laut.

Proses secara offshore berawal dari pengarahan kapal di beberapa titik bor yang telah dituju. Lalu, ladder diturunkan untuk mencapai titik tanah, disusul alat cutter sebagai pemotong dan pengeruk tanah di bawah.

Tanah yang sudah dipotong akan disedot dengan pompa tanah. Kemudian, pompa tanah akan mengirimkan tanah menuju alat saring yang dapat memisahkan butiran tanah kasar dan besar, dengan butiran tanah halus dan kecil.

Serupa dengan proses onshore, proses pencucian dilakukan melalui unit primer dan unit sekunder.

Penulis : Adv Team Editor : Redaksi-Kompas-TV

Sumber : Kompas TV


TERBARU