Indonesia Kejar Target 40 Persen Total Populasi Tervaksinasi Hingga Akhir 2021
Advertorial | 18 Desember 2021, 10:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Indonesia butuh melakukan vaksinasi pada 3,2 juta orang untuk mencapai target 40 persen dari total populasi yang tervaksinasi lengkap. Hal tersebut dikatakan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro.
“Apabila sudah tercapai mencapai target 40 persen warga yang tervaksinasi lengkap, lembaran sejarah mengukir kembali nama Indonesia dengan indah, sebagai negara yang sudah melindungi 40 persen warga negaranya sebelum tahun 2021 berakhir,” kata Reisa.
Lanjut Reisa, kini hampir 150 juta warga sudah mendapatkan minimal vaksin pertama, sedangkan 105 juta lebih diantaranya sudah divaksinasi lengkap.
Dengan melakukan vaksinasi pada 3,2 juta orang lagi, maka capaian dosis lengkap sudah di atas 108 juta atau 40 persen dari total populasi Indonesia.
Reisa juga menyampaikan bahwa tonggak sejarah pengendalian pandemi diawali dengan penyuntikan perdana vaksin Covid-19 kepada Presiden Joko Widodo pada 13 Januari silam, serta beberapa tokoh bangsa lainnya. Momentum ini menandai dimulainya kerja besar program vaksinasi Covid-19 yang menyasar lebih dari 208 juta warga negara.
Menurutnya, capaian tersebut tidak lepas dari semangat gotong royong dan upaya seluruh elemen bangsa, dengan semangat gotong royong khas Indonesia.
Hal ini mengingat Indonesia adalah negara kepulauan terbesar, dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia yang tersebar di 17.000 pulau lebih.
“Kita optimis, awal tahun depan, Indonesia sudah bisa mencapai target pogram vaksinasinya, memvaksinasi 70 persen warga negaranya,” lanjut Reisa.
Baca Juga: Wisma Atlet Kemayoran di-Lockdown, Karantina WNI dari Luar Negeri Dialihkan ke Rusun Nagrak
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi, apalagi mengingat program vaksinasi untuk anak 6-11 tahun juga telah dimulai pada 14 Desember 2021.
Vaksin dikatakan Reisa menyelamatkan nyawa, memberikan perlindungan dari serangan virus SARS CoV-2 yang terus bermutasi untuk mencari cara masuk ke tubuh manusia.
“Ditemukannya varian Omicron di Indonesia harus membuat kita semakin segera untuk mendapatkan perlindungan penuh, yaitu dengan dua kali vaksinasi. Bagi yang belum menerima vaksin dua dosis, jangan ditunda, apalagi tidak dilanjutkan sama sekali,” tegasnya.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV